Wahana Visi Indonesia dan SGI Berikan Teknologi Digital ke 3 Sekolah Jakarta Utara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program SGI Dream Class: Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Bantuan Perangkat Digital

Program SGI Dream Class yang digelar oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) kembali berlangsung untuk kali keempat, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pemberian dukungan perangkat digital kepada sekolah-sekolah di Jakarta Utara. Kolaborasi antara WVI dan SGI (Seoul Guarantee Insurance) telah menghasilkan bantuan perangkat digital bagi tiga sekolah di wilayah tersebut.

Program ini sudah berjalan sejak tahun 2022 dan telah memberikan manfaat kepada sebanyak 5.096 siswa di area Jakarta. Tahun ini, program dilaksanakan di Jakarta Utara, yang merupakan daerah padat penduduk dengan tingkat kerentanan sosial ekonomi yang tinggi. Penyelenggaraan program dimulai sejak Juli, dimulai dari penilaian awal di beberapa sekolah yang direkomendasikan oleh satuan pendidikan atau Kasatlak pendidikan tingkat kecamatan. Setelah itu, dilakukan serah terima perangkat digital kepada pihak sekolah.

Yonathan Prasha, Program Manager WVI, menyampaikan rasa apresiasi terhadap komitmen SGI dalam mendukung upaya mendorong kehidupan yang utuh dan bermakna bagi anak-anak melalui pendidikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan mitra-mitra lainnya, termasuk guru dan siswa, yang memiliki peran penting dalam merawat perangkat digital yang diberikan.

Ia berharap perangkat digital yang diberikan dapat memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat proses belajar siswa. Program ini melibatkan suku dinas pendidikan Jakarta Utara dan kepala pelaksana pendidikan tingkat kecamatan, yang turut serta merekomendasikan sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan perangkat digital.

Muhaeri, Plt. Kassie SD Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara 2, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa meskipun pemerintah telah mengalokasikan dana khusus untuk sektor pendidikan, pengadaan fasilitas seperti perangkat digital masih sangat terbatas. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan sekolah dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan perangkat digital, terutama untuk kegiatan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer).

Sanghoon Oh, Chief Officer dari Jakarta Representative Office – Seoul Guarantee Insurance, menekankan bahwa SGI Dream Class adalah bentuk kontribusi SGI terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Indonesia. Program ini telah berjalan sejak 2022, bertepatan dengan dibukanya kantor perwakilan SGI di Jakarta. Menurutnya, siswa sekolah adalah harapan masa depan Indonesia, sehingga lingkungan sekolah yang kondusif dan fasilitas yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung mereka sebagai sumber daya masa depan bangsa.

Tantangan dalam Penggunaan Perangkat Digital

Meskipun program SGI Dream Class bertujuan meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam mengakses dan memanfaatkan perangkat digital, masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Di sisi guru, banyak dari mereka belum memiliki keterampilan digital yang memadai. Kesenjangan literasi digital disebabkan oleh kurangnya pelatihan terintegrasi, keterbatasan infrastruktur, rendahnya motivasi, serta dukungan yang minim.

Berdasarkan beberapa jurnal, hal ini menyulitkan guru dalam mendesain pembelajaran yang terintegrasi teknologi secara efektif, terutama di daerah terpencil dengan akses teknologi terbatas. Pelatihan berbasis praktik dan integrasi literasi digital dalam kurikulum calon guru menjadi kunci peningkatan kompetensi ini.

Di sisi siswa, akses yang terbatas terhadap perangkat digital di rumah maupun di sekolah juga memengaruhi kemampuan mereka dalam menguasai literasi digital. Siswa di era digital idealnya menguasai keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, namun keterbatasan perangkat dan akses menghambat pencapaian keterampilan ini. Untuk itu, penguatan literasi digital guru secara langsung berdampak pada peningkatan kompetensi siswa dalam mengadopsi teknologi pembelajaran.

Tanggapan Siswa dan Guru

Thalita, salah satu siswa, menyampaikan rasa terima kasih kepada SGI dan WVI atas bantuan laptop dan perangkat digital yang diberikan. Ia menyatakan bahwa kini dirinya dan teman-temannya lebih mudah belajar coding dan ANBK.

Masayu Annis, seorang guru SD, juga menyampaikan bahwa bantuan ini akan digunakan untuk pembelajaran bersama siswa, sarana belajar, sumber belajar, serta persiapan ANBK di sekolah. Ia berharap bantuan ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan kualitas belajar mereka.