12.500 Guru PAUD-SD Dapat Bantuan S1 Hingga Rp3 Juta via RPL

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bantuan Pendidikan untuk Guru PAUD dan Sekolah Menengah

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan plafon bantuan pendidikan maksimal sebesar Rp3 juta per semester bagi guru PAUD hingga sekolah menengah yang mengikuti program peningkatan kualifikasi sarjana melalui skema rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal Kemendikdasmen, Suparto, menyampaikan informasi ini dalam forum dialog bersama pewarta di Jakarta pada Jumat (19/9/2025).

Bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan riil biaya perkuliahan di berbagai perguruan tinggi mitra. “Bantuan maksimal adalah Rp3 juta per semester. Ada kampus yang mematok lebih rendah, misalnya Rp2,5 juta. Jadi, rata-rata sudah cukup untuk membiayai SPP,” ujar Suparto.

Ia menjelaskan bahwa bantuan hanya berlaku sesuai jangka waktu kuliah yang ditentukan, yakni dua semester. Jika peserta tidak menyelesaikan tepat waktu, maka tidak akan ada tambahan bantuan di luar batas semester.

Program ini bertujuan agar guru tidak terbebani biaya pendidikan, terutama bagi mereka yang masih berstatus honorer dan belum bersertifikasi. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para guru dapat fokus pada proses belajar tanpa khawatir tentang biaya kuliah.

Menurut Suparto, program ini akan berlangsung hingga 2027, dengan target utama adalah guru PAUD yang belum memiliki kualifikasi strata satu (S1) atau setara diploma IV (D4). Kemendikdasmen menargetkan sebanyak 12.500 guru dapat mengikuti program afirmasi kuliah S1 melalui RPL pada periode 2025–2027.

Di antaranya, sebanyak 6.700 guru TK dan 5.755 guru SD yang semuanya sudah memenuhi syarat administrasi program RPL, mulai berkuliah tahun ini di sejumlah perguruan tinggi mitra Kemendikdasmen. Proses ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara keseluruhan.

Suparto juga meminta dukungan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas pendukung, seperti ruang belajar dan akses internet, agar guru dapat mengikuti kuliah daring tanpa hambatan. Layanan kuliah secara daring ini dinilai penting untuk memastikan kewajiban guru mengajar di sekolah masing-masing tidak terganggu, mengingat bentang geografis dan akses ke perguruan tinggi yang masih menjadi tantangan.

Beberapa pemerintah daerah, seperti Kabupaten Demak, Wonosobo, dan Kota Semarang, telah menyiapkan bantuan khusus untuk guru di wilayahnya yang melanjutkan kuliah S1. Semangat gotong royong ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto pada puncak peringatan Hari Guru Nasional, 28 November 2024, yang menegaskan agar pemerintah mendukung pendidikan lanjutan bagi guru yang belum bergelar S1/D4.

“Ini gotong royong antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi untuk memastikan guru PAUD bisa meningkatkan kualitas layanan pendidikan,” kata Suparto. Dengan kolaborasi ini, diharapkan semua guru dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan.