Wabup Sleman: Literasi Jadi Gaya Hidup, Bukan Hobi Saja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Literasi dalam Membentuk Masyarakat yang Berkembang

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengajak masyarakat untuk memandang literasi sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Ajakan ini disampaikan saat ia membuka Jambore Literasi 2025 di Desa Wisata Jaka Garong Camp, Turi. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, dan menarik perhatian banyak pihak.

Menurut Danang, kekuatan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi juga oleh warga yang gemar membaca dan terus belajar. Ia menekankan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki budaya literasi yang kuat. Literasi harus hadir di berbagai aspek kehidupan, mulai dari rumah, sekolah, ruang publik hingga dunia digital.

Jambore Literasi 2025 diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman. Acara ini dihadiri sekitar 120 peserta, termasuk guru, tenaga pendidik, pengelola perpustakaan, komunitas literasi, pramuka, serta masyarakat yang peduli terhadap literasi. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Literasi Multidimensi di Era Disrupsi: Dari Tradisi Lisan ke Kecerdasan Digital”.

Danang menilai tema tersebut sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Ia menjelaskan bahwa literasi kini bukan hanya tentang kemampuan membaca dan memahami teks, tetapi telah berkembang menjadi kompetensi multidimensi yang penting di era digital. Ia berharap literasi dapat melekat dalam kehidupan sehari-hari agar Sleman bisa menciptakan ekosistem masyarakat yang gemar belajar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menyebut jambore ini sebagai strategi kreatif untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan di bidang literasi. Menurutnya, Sleman memiliki potensi besar, tetapi tantangan utamanya adalah bagaimana membangun kolaborasi yang berkelanjutan. Jambore ini menjadi ruang belajar bersama, berbagi pengalaman, serta wadah kolaborasi lintas komunitas.

Rangkaian kegiatan Jambore Literasi 2025 meliputi pameran, lomba, lokakarya, diskusi, hingga pertunjukan seni literasi. Semua kegiatan dirancang untuk mendekatkan literasi ke berbagai lapisan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa literasi tidak harus selalu identik dengan perpustakaan.

Dengan adanya jambore ini, diharapkan literasi di Sleman tidak hanya berhenti pada acara seremonial, tetapi benar-benar tumbuh sebagai budaya kolektif. Danang berharap literasi menjadi napas kehidupan masyarakat Sleman. Ia ingin literasi bukan hanya menjadi hobi segelintir orang, tetapi menjadi gaya hidup seluruh masyarakat.