
Kebakaran Hebat Menghanguskan Rumah dan Toko Kelontong Tina di Mempaya Damar
Pada hari Kamis (21/8/2025) siang, sebuah kebakaran besar terjadi di rumah milik Tina, seorang warga Desa Mempaya, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur. Peristiwa ini menyebabkan hampir seluruh bangunan rumah serta barang dagangan toko kelontong milik korban ludes terbakar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Belitung Timur, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi mencapai 80 persen. Selain kehilangan tempat tinggal, Tina juga mengalami kerugian besar karena stok barang dagangannya habis terbakar.
“Setelah api berhasil dipadamkan, kami melakukan pendataan kerugian. Hasilnya, sekitar 80 persen rumah terbakar dan barang-barang kelontong milik bu Tina ikut habis,” ujar Lukman.
Menurut keterangan saksi, kebakaran bermula dari aktivitas memasak di dapur. Saat itu, Tina sedang memasak dan diduga lupa mematikan kompor gas setelah selesai digunakan. Kesalahan kecil ini berujung pada peristiwa tragis. Api dari kompor cepat membesar dan merambat ke bagian lain rumah.
“Awalnya bu Tina masak dan lupa mematikan kompor. Tidak lama kemudian, muncul api yang langsung membesar dan menghanguskan perabotan di dapur hingga menjalar ke seluruh ruangan,” jelas Lukman.
Warga sekitar yang melihat api semakin membesar segera berusaha memberikan pertolongan. Namun, kondisi api yang cepat merambat membuat warga kesulitan untuk memadamkannya dengan peralatan seadanya. Dalam situasi panik tersebut, warga langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Belitung Timur.
Laporan diterima sekitar pukul 12.33 WIB melalui hotline damkar. “Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung menyiapkan APD dan peralatan lengkap untuk menuju lokasi kejadian. Tim segera meluncur ke TKP dan melakukan upaya pemadaman,” kata Lukman.
Petugas damkar bersama warga bahu-membahu memadamkan api agar tidak meluas ke rumah lain di sekitar lokasi. Setelah beberapa waktu berjibaku dengan kobaran api, akhirnya api berhasil dipadamkan. Meski demikian, sebagian besar rumah Tina sudah rata dengan tanah dan barang-barang kelontongnya tidak terselamatkan.
Kebakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi warga agar lebih berhati-hati ketika menggunakan kompor gas atau peralatan dapur lainnya. Lupa kecil bisa berakibat kerugian besar, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Tina dan keluarganya selamat meski harus kehilangan rumah serta usaha dagangan mereka.
Pihak pemadam kebakaran juga mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan peralatan listrik dan kompor dalam keadaan mati setelah dipakai. Hal ini penting untuk mencegah potensi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja.
Kini Tina harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan rumah dan sumber penghasilan sekaligus. Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian yang dialami, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Masyarakat sekitar diharapkan ikut membantu meringankan beban korban. Kebersamaan dan solidaritas warga menjadi kunci untuk membantu Tina bangkit kembali dari musibah yang menimpanya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!