
Peran UMKM dalam Perekonomian Nasional
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menekankan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung dari perekonomian nasional. Ia menyatakan bahwa dominasi UMKM dalam penyerapan tenaga kerja serta kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi bukti nyata peran strategis sektor ini dalam perekonomian.
“UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan. Mereka berkontribusi besar pada pemerataan pendapatan, stabilitas nasional maupun daerah, dan mampu bertahan di masa krisis,” ujar Danang saat menjadi narasumber dalam Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) ke-4 di Jogja Expo Center, Bantul, Sabtu, 13 September 2025.
Menurut Danang, agar UMKM dapat naik kelas, dukungan nyata dari pemerintah dan semua pihak adalah mutlak diperlukan. Ia juga menekankan pentingnya akses permodalan yang dipermudah, pelatihan berjenjang, serta pemanfaatan teknologi digital.
“Mari bersama tingkatkan ekonomi kerakyatan melalui UMKM. Kita harus berkolaborasi antara pelaku UMKM, akademisi, serta pemerintah untuk menjaga ekosistem ini terus berjalan,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM
Pemerintah, lanjut Danang, tengah mendorong penggunaan platform digital seperti Mbizmarket untuk memperluas pasar. Ia juga berpesan kepada pelaku usaha agar terus berinovasi, memahami perilaku konsumen, serta mengelola keuangan dengan bijak.
MJE#4 yang berlangsung sejak Jumat, 12 September 2025 resmi ditutup pada Minggu, 14 September 2025. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, berharap kegiatan ini membawa manfaat luas.
“Sebagaimana tema yang diusung, semoga MJE bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat dan kembali digelar dua tahun mendatang,” ujarnya.
Edukasi dan Kegiatan Lainnya
Tidak hanya menjadi ajang promosi produk UMKM, expo ini juga menghadirkan edukasi. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, mengingatkan pentingnya pengasuhan anak di era digital. Ia menekankan, gawai kini menjadi “sekolah pertama” bagi anak selain orang tua.
“Jika tidak didampingi dengan bijak, gawai bisa jadi sumber masalah dalam tumbuh kembang anak,” katanya.
MJE#4 pun ditutup dengan pengumuman pemenang lomba melukis tingkat SMP se-DIY, pembagian doorprize kulkas hingga hadiah utama umrah. Gelaran ini membuktikan bahwa UMKM bukan hanya urusan ekonomi, melainkan bagian dari ekosistem sosial, pendidikan, dan budaya yang harus dikawal bersama.
Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi
Dalam acara tersebut, para peserta dan pengunjung diajak untuk lebih memahami pentingnya kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan akademisi. Dengan adanya inisiatif seperti platform digital dan pelatihan yang disediakan, UMKM memiliki peluang besar untuk berkembang dan meningkatkan kualitas produk serta layanan mereka.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan membangun jaringan antara pelaku usaha dan calon mitra bisnis. Dengan adanya program pelatihan berjenjang, pelaku UMKM bisa meningkatkan kapasitas diri dan menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis.
Kehadiran acara seperti MJE#4 juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami potensi UMKM dalam memajukan perekonomian lokal. Melalui edukasi dan promosi yang dilakukan, diharapkan UMKM dapat menjadi motor penggerak utama dalam perekonomian Indonesia.
Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi, UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!