Timnas Malaysia Takut Kalah, Pilih Kabur, Ranking Turun

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kritik Pedas Datuk Jamal Nasir terhadap Timnas Malaysia

Timnas Malaysia sempat meraih kenaikan peringkat di tabel ranking FIFA pada September 2025. Hal ini membuat banyak pihak bersuka cita, namun di balik keberhasilan tersebut, mantan pemain tim nasional Malaysia, Datuk Jamal Nasir, menilai bahwa peningkatan tersebut tidak mewakili kemajuan nyata.

Menurut Jamal, kenaikan peringkat bukanlah tolok ukur dari perkembangan yang sebenarnya. Ia menyoroti hasil pertandingan melawan Singapura, di mana Malaysia hanya mampu meraih kemenangan tipis dengan skor 2-1. Menurutnya, tim seharusnya bisa mencetak tujuh hingga delapan gol dalam pertandingan tersebut.

"Kita bisa menang di beberapa pertandingan lalu naik, kalah di pertandingan berikutnya lalu turun," ujarnya. "Itu bukan kemajuan. Melawan Singapura, seharusnya kita menggempur mereka dengan tujuh-delapan gol. Bukannya hanya meraih kemenangan 2-1."

Selain itu, keputusan Malaysia untuk mundur dari turnamen CAFA juga menjadi sorotan tajam dari Jamal. Ia menilai bahwa langkah ini adalah tindakan yang tidak berani dan menunjukkan rasa takut akan kekalahan.

"Menolak turnamen itu adalah kesalahan besar. Pertandingan persahabatan tidak bisa memberi Anda intensitas kompetisi yang sesungguhnya," katanya. "Jika Anda menghindari turnamen yang sesungguhnya karena takut kalah atau turun peringkat, itu tindakan pengecut."

Kesalahan Besar yang Diambil Malaysia

Bagi Jamal, keputusan mundur dari turnamen CAFA adalah kesalahan besar. Ia menilai bahwa ajang ini merupakan kesempatan emas bagi Malaysia untuk mengetahui sejauh mana kekuatan tim mereka. Bahkan tanpa diperkuat oleh para pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa dan Amerika Selatan, Malaysia seharusnya memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan mereka secara langsung.

"Kami kehilangan kesempatan untuk melihat di mana posisi kami sebenarnya," kata Jamal. "Anda memerlukan uji coba itu untuk mengetahui siapa yang mampu menahan tekanan."

Ia menilai bahwa tindakan Malaysia justru lebih memilih menjaga peringkat daripada menghadapi tantangan nyata. Dengan mundurnya dari turnamen CAFA, Malaysia justru memperlihatkan sikap yang tidak bertanggung jawab.

"Sebaliknya, kami melindungi peringkat yang bisa jatuh setelah satu kekalahan," pungkasnya.

Tantangan yang Harus Diambil

Jamal juga menyoroti pentingnya menghadapi tantangan sejati dalam dunia sepak bola. Ia menilai bahwa penghindaran dari kompetisi yang berat justru akan menghambat perkembangan jangka panjang. Menurutnya, keberanian untuk menghadapi lawan-lawan kuat adalah hal yang sangat penting dalam membentuk mentalitas tim yang tangguh.

"Sering kali, kita terlalu fokus pada peringkat daripada pada proses pembelajaran dan pengembangan diri," tambahnya. "Ini harus diubah agar Malaysia benar-benar bisa berkembang."

Dalam pandangan Jamal, keputusan mundur dari turnamen CAFA bukan hanya sekadar kesalahan teknis, tetapi juga menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dan ketidakberanian dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta pelatih kepala Peter Cklamovski. Ia menilai bahwa FAM dan pelatih seharusnya lebih proaktif dalam mencari solusi daripada hanya mencari alasan.

"Kita perlu belajar dari kesalahan masa lalu dan berani menghadapi tantangan baru," tutupnya.