
Inovasi Layanan Kesehatan yang Berbasis Kebutuhan Masyarakat
Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, telah meluncurkan inovasi layanan kesehatan dengan tema Satu Komando Sehat. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam rangka menghadapi transformasi layanan kesehatan berbasis siklus hidup, Pemkot Tegal melakukan terobosan yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M. Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. "Kami menghadirkan enam inovasi yang terintegrasi dalam program Satu Komando Sehat," ujarnya.
Program Satu Komando Sehat berasal dari pengembangan Puskesmas Tegal Barat. Berikut adalah enam inovasi yang diperkenalkan:
- Si Jari (Skrining Individu Menjawab Mandiri) – Aplikasi deteksi dini yang memungkinkan masyarakat memantau kondisi kesehatannya sendiri secara mandiri dan praktis.
- Mas Dedi Pintar (Mengatasi Angka Stunting dengan Perilaku Pijatan Tanpa Risiko) – Edukasi pijat dan senam bayi untuk ibu hamil dan nifas, yang bermanfaat dalam memperlancar pencernaan dan mendukung peningkatan berat badan bayi.
- Mbak Iin Manis (Metode Gymball Kurangi Nyeri Persalinan) – Pendampingan ibu bersalin menggunakan gymball untuk membantu mengurangi nyeri dan mempercepat proses persalinan alami.
- Pak Agus Mantap (Pijat Akupresur Atasi Gangguan Syaraf) – Layanan terapi akupresur untuk pasien dewasa dan lansia dengan keluhan syaraf ringan hingga sedang.
- Sobat Mas Zae (Solusi Antar Obat Bagi Pasien TBC) – Layanan pengiriman obat ke rumah pasien TBC, yang bertujuan meningkatkan kepatuhan minum obat.
- Sis Evi (Sistem Informasi Validasi Informasi) – Aplikasi digital yang mendukung proses pelaporan, validasi, dan analisis data kesehatan sesuai standar Integrasi Layanan Primer (ILP).
Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, menambahkan bahwa setiap inovasi hadir dengan semangat memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan responsif. "Lewat program ini, kami ingin menunjukkan bahwa layanan kesehatan di Tegal tidak hanya responsif, tetapi juga solutif," tegasnya.
Inovasi yang diluncurkan ini mencerminkan komitmen Pemkot Tegal untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dengan pendekatan yang berbasis teknologi dan partisipasi aktif masyarakat, program Satu Komando Sehat diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih efektif dan inklusif.
Selain itu, inovasi-inovasi tersebut juga bertujuan untuk membangun sistem kesehatan yang lebih terpadu dan berkelanjutan. Dengan adanya aplikasi digital seperti Sis Evi, proses administrasi dan pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat dan akurat. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks.
Program Satu Komando Sehat juga memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan, seperti ibu hamil, bayi, dan lansia. Melalui inovasi seperti Mas Dedi Pintar dan Mbak Iin Manis, masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih personal dan sesuai kebutuhan. Ini menunjukkan bahwa Pemkot Tegal tidak hanya fokus pada penanganan penyakit, tetapi juga pada pencegahan dan pemeliharaan kesehatan.
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi, layanan kesehatan di Kota Tegal diharapkan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, program ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!