Penipuan Berkedok Perekrutan Relawan Dapur Umum MBG di Belitung
Beberapa warga di Kabupaten Belitung diduga menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan perekrutan relawan dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para calon relawan diminta membayar biaya sebesar Rp160 ribu per orang dengan alasan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan. Namun, hingga kini kegiatan tersebut tidak kunjung terealisasi.
Seorang calon relawan, Fauzi (bukan nama sebenarnya), menjelaskan bahwa perekrutan dilakukan melalui seorang penyalur. Rencana pembangunan dapur MBG disebut akan berdiri di kantor pemasaran perusahaan yang berlokasi di Desa Aik Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung. Awalnya, para calon relawan dijanjikan bekerja di dapur umum yang akan menyiapkan 6 ribu paket makan bergizi gratis. Namun, mereka harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp160 ribu untuk BPJS Ketenagakerjaan.
Jumlah calon relawan yang tergabung diperkirakan lebih dari seratus orang dan terdaftar dalam grup WhatsApp. Selain biaya awal, mereka juga diminta membayar biaya seragam sebesar Rp300 ribu dengan opsi uang muka Rp50 ribu. Penyalur mengaku menyalurkan uang ke seseorang yang mengaku sebagai penanggung jawab rencana dapur MBG dan memiliki hubungan dengan pihak pusat. Namun, hingga tiga bulan berjalan, kegiatan tersebut tidak terealisasi.
Fauzi menyebut, pihak penyalur juga mengaku ikut jadi korban. Mereka keluar uang sekitar Rp5 juta untuk menalangi biaya pemberkasan. Kecurigaan semakin menguat ketika penanggung jawab utama sulit dihubungi. Akibatnya, para korban merasa dirugikan dan mendesak agar kasus ini dilaporkan ke kepolisian.
Menurut Fauzi, laporan sudah disampaikan ke Polres Belitung atas kejadian tersebut. Namun, banyak yang masih menunggu kabar dan sampai sekarang belum ada kejelasan.
Informasi Hoaks Mengenai Pendaftaran Relawan MBG
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa pendaftaran mitra makan bergizi gratis (MBG) hanya dapat dilakukan melalui laman resmi bgn.go.id. Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang datang secara langsung dan menawarkan diri untuk menjadi mitra MBG tanpa mendaftar melalui laman resmi.
Banyak informasi hoaks beredar di media sosial Facebook mengenai pendaftaran relawan dan pekerja program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam unggahan dijelaskan bahwa pendaftaran relawan MBG menawarkan gaji mulai dari Rp3-6 juta per bulan. Para peminat diarahkan cara mendaftar melalui tautan yang telah disediakan pada unggahan tersebut.
Faktanya, informasi mengenai tautan pendaftaran relawan dan pekerja program Makan Bergizi Gratis adalah hoaks atau modus penipuan. Tautan yang tersedia bukan mengarah ke situs resmi BGN. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya informasi soal relawan ataupun lowongan pekerjaan seperti klaim yang tersebar di media sosial. BGN sempat membuat pernyataan yang menyebut soal penipuan yang mengatasnamakan BGN.
Pernyataan Koordinator Wilayah SPPG Belitung
Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Belitung, Enggit Clara, menegaskan bahwa perekrutan relawan Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dipungut biaya. Ia juga memastikan belum ada rencana pendirian dapur umum MBG di perumahan Desa Aik Rayak, Tanjungpandan.
“Kalau di perumahan tidak ada rencana pembangunan dapur umum. Relawan MBG juga tidak dipungut biaya, semuanya gratis,” ujar Enggit kepada Posbelitung.co, Rabu (18/9).
Ia menjelaskan, bila ada perekrutan relawan masyarakat perlu memastikan pihak yang merekrut benar-benar memiliki kerja sama resmi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Semua kebutuhan relawan, termasuk pendaftaran dan seragam, ditanggung mitra yang sudah menandatangani nota kesepahaman dengan yayasan.
Enggit mengingatkan masyarakat agar selalu mengecek informasi sebelum mendaftar. “Jangan menerima informasi mentah-mentah. Jika ada rekrutmen, pastikan dulu kebenarannya ke kami,” katanya.
Masyarakat yang ingin memperoleh kepastian dapat langsung menghubungi dapur umum atau SPPG di Jalan Akil Ali, Tanjungpandan, Belitung.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!