
Penetapan Lima Pulau di Kepri sebagai Kampung Nelayan Merah Putih
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan lima pulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Tujuan dari penetapan ini adalah untuk memperkuat sektor budi daya ikan serta membuka peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan dan memperkuat basis ekonomi kelautan nasional.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa dari lima lokasi yang ditetapkan, tiga berada di Kota Batam dan dua lainnya di Kabupaten Natuna. Proses kontrak dengan pelaksana sudah berjalan, dan rencananya pembangunan akan dimulai dalam minggu depan.
Di Kota Batam, Kampung Nelayan Merah Putih terdapat di Tanjung Banun, Pulau Kasu, dan Sekanak Raya. Sedangkan di Kabupaten Natuna, KNMP terletak di Desa Cemaga Utara dan Kampung Sungai Bulan. Program ini tidak hanya fokus pada aktivitas melaut, tetapi juga mendorong pengembangan usaha budi daya perikanan. Harapan besar dari pemerintah adalah agar kampung nelayan menjadi pusat penularan ekonomi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir.
Potensi Budi Daya dan Ekspor Perikanan di Kepri
Menurut Trenggono, potensi budi daya laut di Kepri sangat besar. Beberapa komoditas bernilai tinggi yang bisa dikembangkan antara lain lobster, kakap, napoleon, bawal bintang, dan ikan kerapu. Selain itu, KNMP akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti cold storage untuk menjaga kualitas hasil tangkapan dan budi daya.
Potensi ekspor di Asia Tenggara sangat kuat. Dengan adanya kampung nelayan, Indonesia bisa menembus pasar Eropa dan Asia Pasifik karena mutu ikan Indonesia semakin baik. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi ikan dan memperluas pasar ekspor.
Serapan Tenaga Kerja di Batam
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Yudi Admajianto, menegaskan bahwa tiga lokasi KNMP di Batam siap dikembangkan. Tiga kampung nelayan tersebut akan menyerap kurang lebih 1.000 tenaga kerja. Pengembangan program ini mencakup budi daya ikan kerapu yang bernilai tinggi dan biasa diekspor. Dengan dukungan pemerintah dan fasilitas yang tersedia, program ini diharapkan mampu memberdayakan nelayan tradisional dan pembudidaya lokal di Kepri.
Wapres Gibran Tekankan Percepatan Pembangunan
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Sakti Wahyu Trenggono mempercepat pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di berbagai daerah. Gibran mengungkapkan bahwa dalam sidang kabinet terakhir, Presiden memberikan mandat khusus agar program ini segera terealisasi.
Gibran meminta Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), serta Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto ikut mengawal dan mengawasi pelaksanaannya. Pada tahap awal, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada 2025, dan secara bertahap akan mencapai 1.100 lokasi hingga 2027.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pesisir, memperkuat ekonomi kelautan nasional, sekaligus mencetak desa pesisir yang modern dan produktif. Sebagai percontohan, KKP sebelumnya membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Samber-Binyeri di Biak Numfor, Papua. Model Kalamo inilah yang kemudian direplikasi untuk pengembangan KNMP di seluruh Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!