Surat Tangan Diduga Wasiat Terakhir Mpok Alpa, Suami Angkat Beri Klarifikasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kabar Terbaru Mengenai Wasiat Mpok Alpa

Kabar meninggalnya komedian ternama yang juga presenter, Mpok Alpa, masih menjadi topik utama dalam dunia hiburan. Baru-baru ini, beredar sebuah surat tulisan tangan yang disebut-sebut sebagai wasiat terakhir dari Mpok Alpa. Surat tersebut menyebar luas di media sosial dan mengundang perhatian publik.

Mpok Alpa, yang memiliki nama asli Nina Carolina, meninggal dunia pada Jumat (15/08/2025). Kehilangannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan para penggemarnya. Namun, kepergiannya tidak hanya meninggalkan rasa sedih, tetapi juga beberapa isu yang muncul setelahnya.

Surat tulisan tangan yang diduga merupakan wasiat terakhir Mpok Alpa membuat banyak orang terkejut. Dalam surat tersebut, terdapat pesan perpisahan, permintaan maaf, serta semangat untuk rekan-rekan artis agar terus berkarya. Namun, hal ini langsung dibantah oleh suami Mpok Alpa, Aji Darmaji, yang akrab dipanggil Idung.

Idung dengan tegas menyangkal bahwa surat tersebut berasal dari Mpok Alpa. Ia menyatakan bahwa istrinya tidak pernah menulis surat wasiat seperti yang beredar. “Ini saya lurusin ya. Saya baru dikirimin. Mpok tidak pernah menuliskan itu, begitu. Dan saya juga tau mpok seperti apa gitu,” ujar Idung.

Menurut Idung, pesan terakhir yang disampaikan Mpok Alpa bukanlah tentang orang lain, melainkan tentang keluarganya sendiri. Pada malam sebelum meninggal, ia hanya memberi pesan sederhana kepada keluarga, khususnya anak-anaknya.

“Wasiatnya pada malam sebelum meninggal cuma 'Pah, anak sekolahin yang tinggi. Susunya jangan sampai kurang. Makannya juga harus kenyang'," kenang Idung. Pesan ini mencerminkan betapa besar cinta dan perhatian Mpok Alpa terhadap anak-anaknya. Bahkan di akhir hidupnya, fokusnya hanya pada kesejahteraan dan masa depan putra-putrinya.

Idung kembali menegaskan bahwa pesan yang disampaikan Mpok Alpa hanya terkait dengan keluarga. “Yang dipikirin itu anak. Pesannya itu aja sih, (tentang) anak. Enggak pernah nulis-nulis kayak gitu.”

Selain itu, Idung juga mengungkapkan rencana yang belum sempat terwujud oleh Mpok Alpa. Salah satunya adalah keinginan untuk beribadah ke Tanah Suci. Rencana ini sudah lama dirancang, bahkan sebelum ia sakit. Mpok Alpa sering berjanji kepada keluarga kecilnya, termasuk anak kembar mereka, Raffa dan Rafi, bahwa mereka akan melakukan Umrah bersama-sama.

“Kalau sudah sembuh, kita Umrah yuk. Kita ajak anak-anak Umrah yuk, gitu,” kata Idung saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

Sayangnya, rencana tersebut tidak bisa terwujud karena kondisi kesehatan Mpok Alpa yang memburuk. Kini, perjuangan Mpok Alpa melawan kanker telah berakhir. Jenazahnya telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kujaran, Kampung Setu, Ciganjur. Meski demikian, pesan-pesan cinta dan kasih sayang yang disampaikan oleh Mpok Alpa tetap menjadi kenangan abadi bagi keluarga dan para penggemarnya.