Sikap Tegas Indonesia: Palestina Pusat Perjuangan, Israel Ancaman

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Indonesia dalam Konferensi OKI untuk Mendukung Palestina

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Anis Matta, menegaskan bahwa Palestina akan selalu menjadi pusat perjuangan umat Islam, meskipun harus melalui jalan yang panjang dan penuh pengorbanan. Ia menyampaikan pernyataan ini saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi. Pertemuan darurat ini digelar untuk merespons rencana Israel melakukan pendudukan permanen di wilayah Palestina, termasuk aneksasi Gaza.

Visi Israel Raya sebagai Ancaman

Anis Matta menekankan bahwa visi dan upaya mewujudkan "Israel Raya" merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup dan eksistensi negara-negara di kawasan. Ia menilai bahwa diperlukan persatuan dan mekanisme kolektif untuk menjaga kelangsungan negara-negara anggota OKI. Dalam kesempatan tersebut, ia menyerukan agar OKI mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk menolak rencana pendudukan penuh Israel atas Gaza serta perluasan permukiman di Tepi Barat.

Kelaparan sebagai Senjata Perang

Anis juga mendorong OKI untuk bekerja sama dengan lembaga internasional demi mengakhiri konflik secepatnya dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui semua jalur yang tersedia. Pernyataannya semakin mendesak setelah PBB menyatakan bahwa Gaza telah mencapai tingkat kelaparan total. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang lebih buruk daripada menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan genosida terhadap saudara-saudara kita di Gaza.

OKI Mengadopsi Resolusi Bersama

Anis Matta menyatakan bahwa terdapat pergeseran opini global yang mulai mengangkat narasi Palestina di publik. Karena itu, ia meminta OKI untuk memanfaatkan momentum ini dengan meyakinkan negara-negara agar mengakui kemerdekaan Palestina. Selain itu, dia juga mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar sidang khusus demi mengakhiri pendudukan Israel atas Gaza dan seluruh wilayah Palestina.

Sebanyak 43 negara anggota OKI hadir dalam pertemuan ini, 21 di antaranya diwakili oleh menteri luar negeri, termasuk Menteri Luar Negeri Palestina. Pertemuan ini berhasil mengadopsi resolusi yang menegaskan sikap tegas OKI, antara lain menolak rencana pendudukan Gaza oleh Israel, menuntut pembukaan blokade atas bantuan kemanusiaan, dan mendorong negara-negara serta PBB untuk menghentikan tindakan Israel.

Pertemuan Bilateral dengan Menteri Luar Negeri Irak

Di sela-sela pertemuan, Anis Matta juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Irak untuk membahas peluang kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga dan mitra strategis.

Tindakan Global yang Diperlukan

Selain itu, Anis Matta menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh negara anggota OKI dalam mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung rakyat Palestina. Ia menilai bahwa kepedulian internasional terhadap situasi di Gaza harus diikuti dengan aksi nyata, bukan hanya retorika. Dengan demikian, OKI dapat menjadi wadah yang efektif dalam menyuarakan keadilan dan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina.

Pertemuan ini menunjukkan bahwa isu Palestina masih menjadi prioritas utama dalam agenda politik internasional. Dengan dukungan dari berbagai negara dan organisasi internasional, harapan untuk mencapai perdamaian dan keadilan di kawasan ini semakin besar.