
Kualitas Udara di Beberapa Wilayah Mengkhawatirkan
Pagi ini, Sabtu (23/8), kualitas udara di Tangerang Selatan masuk dalam kategori sangat tidak sehat. Berdasarkan data pemantauan yang dilakukan oleh IQAir pada pukul 07.06 WIB, indeks kualitas udara (AQI) mencapai angka 216. Situasi ini mengharuskan masyarakat yang ingin beraktivitas di luar rumah untuk menggunakan masker guna melindungi diri dari polusi udara.
Selain Tangerang Selatan, beberapa kota besar lainnya juga mengalami kondisi kualitas udara yang buruk. Berikut adalah daftar singkatnya:
- Tangerang Selatan, Banten: AQI 216 (sangat tidak sehat)
- Tangerang, Banten: AQI 184 (tidak sehat)
- Jakarta: AQI 174 (tidak sehat)
- Depok: AQI 165 (tidak sehat)
- Bekasi: AQI 136 (tidak sehat bagi kelompok sensitif)
Sementara itu, kualitas udara terbaik pagi ini berada di Palembang. Kota yang terletak di Sumatera Selatan tersebut memiliki AQI sebesar 47 atau dalam kategori baik. Di tingkat global, kota dengan kualitas udara terbaik pagi ini adalah Auckland, Selandia Baru, dengan AQI 9 yang termasuk dalam kategori baik.
Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk
Di sisi lain, kota-kota dengan kualitas udara terburuk pagi ini juga tercatat. Berikut adalah daftar singkatnya:
- Doha, Qatar: AQI 240 (sangat tidak sehat)
- Kinshasa, Republik Demokratik Kongo: AQI 182 (tidak sehat)
- Jakarta, Indonesia: AQI 174 (tidak sehat)
- Kampala, Uganda: AQI 159 (tidak sehat)
- Addis Ababa, Etiopia: AQI 153 (tidak sehat)
Penjelasan Indeks AQI dan Rentang Kualitas Udara
Indeks AQI (Air Quality Index) merupakan metode pengukuran konsentrasi polutan udara yang digunakan untuk menentukan kategori kualitas udara. Berikut rincian kategorinya:
- Baik: PM 2,5 0–50
- Sedang: PM 2,5 51–100
- Tidak sehat untuk kelompok sensitif: PM 2,5 101–150
- Tidak sehat: PM 2,5 151–200
- Sangat tidak sehat: PM 2,5 200–299
- Berbahaya: PM 2,5 300–500
Kualitas udara yang masuk dalam kategori sangat tidak sehat dapat membahayakan kesehatan bagi sejumlah kelompok tertentu, seperti anak-anak, orang tua, dan penderita penyakit pernapasan. Sementara itu, kualitas udara yang berbahaya bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius bagi seluruh populasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan informasi kualitas udara dan mengambil langkah-langkah perlindungan jika diperlukan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!