SGC Tingkatkan Kemitraan Tebu dengan Petani Tubaba

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

SGC Tingkatkan Kemitraan Tebu dengan Petani Tubaba

Kemitraan Tebu di Tubaba: Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) bersama Sugar Group Company (SGC) menggelar sosialisasi program kemitraan tebu. Kegiatan ini berlangsung di Tiyuh Lesung Bhakti Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, pada Rabu (10/9/2025). Acara ini melibatkan empat kecamatan, yaitu Lambu Kibang, Batu Putih, Gunung Agung, dan Way Kenanga. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama PT Sugar Group Company, Fauzi Toha, Pemilik SGC Ny. Purwanty Lee Couhault, pimpinan program kemitraan SGC Ir. Sulis Prapto, M.Sc., para camat dari empat kecamatan, perangkat tiyuh, serta masyarakat setempat.

Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Nadirsyah, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh pemerintah daerah terhadap langkah SGC dalam menghadirkan program kemitraan ini. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal. "Dengan adanya kepastian harga, kesejahteraan masyarakat bisa lebih terjamin. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya," ujar Nadirsyah.

Ir. Sulis Prapto, M.Sc., menjelaskan bahwa pola kerja sama ini menekankan pada kemandirian petani dengan jaminan pembelian hasil panen oleh perusahaan. "Melalui kemitraan tebu, kami ingin menghadirkan solusi dengan kepastian pasar serta harga yang adil dan transparan. Petani tetap mengelola lahannya secara mandiri, sementara perusahaan memastikan hasil panen dibeli dengan mekanisme yang saling menguntungkan," tambahnya.

Menutup kegiatan, Ny. Purwanty Lee Couhault menegaskan komitmen perusahaan untuk terus membangun hubungan baik dengan masyarakat Tubaba. "Kami dari Sugar Group Company berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Tubaba. Harapan kami, kemitraan ini dapat berjalan lancar, memberi manfaat nyata bagi petani, dan menjadi langkah bersama menuju kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Purwanty juga menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan upaya nyata untuk menghadirkan kepastian bagi petani. "Melalui kerja sama jangka panjang hingga 10 tahun, kami ingin memastikan para petani mendapat kepastian harga, pasar yang jelas, dan pendampingan teknis," kata Lee. Menurutnya, hasil kemitraan ini nantinya akan menghasilkan produk Gulaku, yang sudah dikenal masyarakat luas sebagai gula berkualitas dan terjamin. "Kami tidak datang untuk mengambil keuntungan sesaat, melainkan untuk membantu agar petani di Lampung, khususnya Tubaba, bisa lebih sejahtera," jelasnya.

Di penghujung acara, Ny. Purwanty Lee juga mengadakan kuis interaktif kepada para petani dengan hadiah berupa tiga bungkus gula. Suasana penuh keakraban itu kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran resmi petani yang berminat untuk bermitra dengan SGC. Program sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan terus digelar di berbagai kecamatan di Tubaba. Hal ini guna memastikan seluruh petani mendapatkan informasi serta kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam program kemitraan tebu.