Serangan Gaza Israel 'perang terhadap pers,' kata Turki

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 7:34 PM

Turki dengan tegas mengecam serangan terbaru Israel terhadap rumah sakit Gaza, menyebutnya sebagai serangan langsung terhadap kebebasan pers. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk empat jurnalis. Salah satunya bekerja untuk kantor berita Reuters, menurut pejabat Palestina. Pemboman terjadi di Rumah Sakit Nasser, yang telah mengalami kekerasan berulang dalam beberapa minggu terakhir.

Kantor Komunikasi Presiden Turki menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan perang lainnya yang dilakukan Israel. Dalam sebuah pernyataan, mereka menuduh Israel menargetkan jurnalis untuk menyembunyikan kebenaran. "Israel terus melakukan kekejaman-kekejaman mereka tanpa memperhatikan prinsip kemanusiaan atau hukum," kata Burhanettin Duran, kepala direktorat komunikasi.

Duran mengatakan Israel percaya bahwa ia dapat membungkam fakta melalui kekerasan terhadap para jurnalis. Ia memposting pernyataan tersebut di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Ia menambahkan bahwa jurnalis secara sistematis diserang sebagai bagian dari tindakan militer Israel di Gaza.

Militer Israel dan Kantor Perdana Menteri belum memberikan komentar mengenai kejadian tersebut. Belum ada respons resmi yang dirilis. Namun, tekanan internasional semakin meningkat, terutama dari negara-negara yang menuntut pertanggungjawaban atas serangan terhadap pekerja media.

Di sisi lain, permintaan untuk investigasi independen terhadap serangan terhadap jurnalis semakin meningkat secara global. Kelompok hak asasi manusia mengimbau PBB untuk segera bertindak. Banyak orang kini melihat serangan Israel sebagai bagian dari pola yang lebih besar dari pembungkaman pers selama konflik Gaza.