
Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 6:35 PM
Penyelidikan Federal (FIA) telah memperingatkan publik tentang laporan FIR palsu yang disebarluaskan melalui WhatsApp atas nama mereka. Laporan palsu ini digunakan oleh pelaku kejahatan untuk memperdaya dan menakuti orang-orang. FIA menyatakan bahwa laporan-laporan FIR ini berisi tuduhan palsu seperti kejahatan siber dan terorisme. Korban diancam menggunakan dokumen yang terlihat resmi tetapi sama sekali palsu.
Menurut pernyataan pers FIA, para pelaku kejahatan berpura-pura menjadi pejabat FIA. Mereka menggunakan nama palsu dan gelar yang menyesatkan untuk terlihat nyata. Pesan-pesan ini dimaksudkan untuk menakuti orang-orang agar membayar uang atau memberikan informasi pribadi. Beberapa di antaranya bahkan mencakup bagian hukum yang dipalsukan untuk membuat laporan polisi (FIR) terlihat resmi. Salah satu FIR seperti ini yang disampaikan kepada media menyebutkan undang-undang terorisme dan pencucian uang.
FIA menjelaskan bahwa mereka tidak mengirimkan FIR atau pemberitahuan hukum melalui WhatsApp. FIA meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan-pesan tersebut dan melaporkannya. Warga negara harus menghubungi Penyelidikan Kejahatan Siber Nasional (NCCIA) untuk membuat laporan tentang penipuan ini. FIA juga mengingatkan orang-orang untuk tidak membagikan detail pribadi atau keuangan dengan pengirim yang tidak dikenal.
Ini bukan kali pertama para penipu menggunakan nama FIA. Pada awal Agustus, email palsu dan pesan WhatsApp yang mengaku berasal dari direktur umum FIA dilaporkan. Pesan-pesan ini menggunakan istilah seperti "Top Secret" dan stempel palsu untuk menipu orang. FIA membenarkan bahwa pesan-pesan tersebut merupakan bagian dari penipuan.
Ahli, termasuk Digital Rights Foundation, telah memperingatkan tentang peningkatan penipuan siber. Salah satu penipuan umum melibatkan panggilan palsu yang meminta kode untuk membobol akun WhatsApp. Warga dianjurkan untuk tetap waspada dan tidak merespons panggilan atau pesan seperti itu. FIA terus memantau situasi tersebut dan mengimbau kerja sama publik untuk menghentikan penipuan ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!