
Kepala Distrik Buruway Beri Penjelasan Terkait Rencana Kunjungan Kepala Kampung ke Jakarta
Kepala Distrik Buruway di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Slamet Laway, memberikan penjelasan terkait rencana pertemuan yang akan dilakukan oleh para kepala kampung dan sekretaris kampung di wilayahnya dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta.
Menurut Slamet, agenda utama dari pertemuan tersebut adalah tentang manajemen pelaksanaan Koperasi Merah Putih di tingkat kampung. Ia mengatakan bahwa para kepala kampung ingin memperoleh informasi yang lebih detail mengenai persiapan-persiapan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan baik.
“Para kepala kampung ingin mengetahui secara detail apa saja yang harus dipersiapkan agar program Koperasi Merah Putih dapat berjalan dengan baik. Itu intinya,” ujar Slamet saat berbicara kepada Tribun di Kantor DPRK Kaimana, Senin (25/8/2025).
Selain melakukan pertemuan dengan Kemendes PDTT, puluhan kepala kampung dan sekretaris juga akan melakukan kunjungan lapangan atau studi banding ke Desa Bojonggede di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan desa ini karena memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) mencapai Rp 5 miliar.
“Di sana, para kepala kampung dan sekretaris akan mendapat masukan langsung dari Pemerintah Desa Bojonggede,” tambahnya.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para kepala kampung tentang pengembangan desa sehingga bisa diterapkan di wilayah Kaimana.
Slamet menjelaskan bahwa rombongan yang berangkat terdiri dari 20 orang, termasuk 10 kepala kampung dan 10 sekretaris kampung. Sepuluh kampung yang tergabung dalam Distrik Buruway antara lain: Kampung Gaka, Guriasa, Hia, Tairi, Esania, Yarona, Edor, Adijaya, Nusa Ulan, dan Kampung Kambala.
“Sebagai kepala distrik, saya akan mendampingi mereka selama berada di Jakarta,” ujarnya.
Tujuan Utama Kunjungan dan Manfaat yang Diharapkan
Pertemuan dan kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para kepala kampung dan sekretaris memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengelola program Koperasi Merah Putih. Selain itu, kunjungan ke Desa Bojonggede diharapkan menjadi inspirasi bagi para peserta dalam mengelola APBK yang lebih besar.
Dengan adanya pertemuan dengan Kemendes PDTT, diharapkan para kepala kampung dapat memperoleh panduan dan arahan yang jelas dalam menjalankan program tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program Koperasi Merah Putih dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.
Selain itu, kunjungan ke Desa Bojonggede juga memberikan kesempatan bagi para kepala kampung untuk belajar dari pengalaman yang sudah berhasil dijalankan di sana. Mereka akan memperoleh wawasan tentang bagaimana pengelolaan anggaran yang lebih baik dan strategi pengembangan desa yang berkelanjutan.
Persiapan dan Komitmen Kepala Distrik
Slamet menyatakan bahwa ia akan tetap mendampingi rombongan selama berada di Jakarta. Ini menunjukkan komitmen penuh dari pihak Distrik Buruway dalam mendukung inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh para kepala kampung dan sekretaris.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjalankan program-program pembangunan. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan hasil yang dicapai akan lebih maksimal dan berdampak positif bagi kemajuan desa-desa di wilayah Distrik Buruway.
Kunjungan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun jaringan dan kerja sama yang lebih luas antara kampung-kampung di Kaimana dengan pihak-pihak lain yang memiliki pengalaman dan kapasitas dalam pengelolaan desa. Dengan begitu, semangat kebersamaan dan kolaborasi akan semakin kuat dalam mendorong pembangunan daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!