
Kota Ternate, Daerah Termaju di Maluku Utara
Maluku Utara kembali menjadi perhatian masyarakat, tidak hanya karena kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda yang dikenal sebagai salah satu gubernur terkaya di Indonesia, tetapi juga karena keunikan yang dimiliki oleh Kota Ternate. Meskipun memiliki luas wilayah yang paling kecil di provinsi ini, Ternate justru berhasil menduduki posisi sebagai daerah termaju sekaligus pemegang upah minimum kabupaten (UMK) tertinggi di Maluku Utara.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah Maluku Utara mencakup luas sebesar 32.998,70 km². Dari total tersebut, Kota Ternate hanya menyumbang sekitar 0,49 persen atau setara dengan 162,20 km². Angka ini menunjukkan bahwa Ternate adalah kota dengan wilayah terkecil di provinsi ini. Namun, meski ukuran wilayahnya kecil, Ternate mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Maluku Utara.
Indeks Daya Saing Daerah 2024
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merilis hasil Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang mengevaluasi berbagai aspek seperti pasar, kualitas sumber daya manusia (SDM), inovasi, serta dukungan infrastruktur. Hasil penilaian ini menempatkan Kota Ternate pada posisi teratas di Maluku Utara dengan skor sebesar 3,93 poin. Sementara rata-rata skor IDSD untuk seluruh provinsi hanya mencapai 3,17 poin, dan skor provinsi sendiri berada di angka 3,23 poin.
Dengan pencapaian ini, Ternate memperkuat posisinya sebagai kota termaju di Maluku Utara. Meskipun memiliki wilayah yang sempit, Ternate mampu menunjukkan kinerja ekonomi yang lebih baik dibandingkan daerah lain di provinsi ini.
UMK Ternate Tertinggi di Maluku Utara
Sebagai daerah dengan daya saing terbaik, tidak mengherankan jika UMK Kota Ternate tahun 2025 menjadi yang tertinggi di Maluku Utara. Berikut rincian UMK di beberapa wilayah:
- UMK Kota Ternate: Rp3.461.250 per bulan
- Kabupaten Halmahera Tengah & Halmahera Utara: Rp3.425.040 per bulan
- Daerah lainnya di Maluku Utara: Rp3.408.000 per bulan (sama dengan UMP provinsi)
Nominal UMK yang diberlakukan di Ternate menunjukkan bahwa daerah ini memiliki tingkat penghasilan yang cukup kompetitif, terutama dalam konteks kawasan timur Indonesia. Hal ini mencerminkan potensi ekonomi yang kuat serta kemampuan daerah untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja.
Fakta Lain Mengenai Wilayah Maluku Utara
Selain Ternate, ada beberapa wilayah lain di Maluku Utara yang memiliki luas wilayah yang lebih besar. Contohnya:
- Kabupaten Halmahera Selatan: 8.096,40 km² (daerah terluas di Maluku Utara)
- Kota Tidore Kepulauan: 1.703,32 km² (lebih luas 10 kali lipat dibanding Ternate)
Meski memiliki wilayah yang lebih luas, daerah-daerah ini belum mampu mencapai level kinerja ekonomi yang sama dengan Ternate. Ini menunjukkan bahwa luas wilayah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan tingkat kemajuan suatu daerah.
Kesimpulan
Ternate membuktikan bahwa ukuran wilayah tidak selalu berkorelasi dengan tingkat kemajuan ekonomi dan kesejahteraan. Dengan daya saing yang tinggi dan UMK yang tergolong tinggi, Ternate telah menjadi contoh nyata bahwa pembangunan bisa berjalan cepat dan efektif, bahkan di daerah yang memiliki wilayah terbatas. Hal ini menjadikannya sebagai kota yang layak dijadikan model pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!