Kondisi Pria Lanjut Usia yang Mengakhiri Hidupnya di Bawah Pohon Jambu Mete
Seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 83 tahun, bernama LM, ditemukan meninggal dunia di bawah pohon jambu mete pada Senin (25/8/2025) pagi. Kejadian ini terjadi di Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. LM adalah seorang petani yang sehari-hari menjalani kehidupan sederhana.
Sebelum meninggal, LM mengalami kondisi kesehatan yang memprihatinkan. Ia menderita penyakit stroke yang menyebabkan gangguan fungsi tubuh, terutama pada kaki sebelah kanannya. Penyakit ini membuatnya kesulitan berjalan dan harus menggunakan alat bantu untuk bergerak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Muna, Ipda Baharuddin, menjelaskan bahwa LM sudah mengalami stroke sejak awal Januari 2025. Meskipun mengalami gangguan fisik, korban masih bisa berjalan dengan sedikit kesulitan. Namun, kondisi kesehatan tersebut juga memengaruhi perubahan perilaku LM.
Menurut informasi dari Ipda Baharuddin, LM sering marah-marah tanpa alasan yang jelas kepada istrinya. Perilaku ini disebut sebagai efek dari penyakit stroke yang dialaminya. Selain itu, LM juga kerap menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Hal ini menunjukkan adanya tekanan psikologis yang signifikan akibat kondisi kesehatannya.
Polisi menyimpulkan bahwa LM secara sadar mengakhiri hidupnya. Dalam keadaan tragis, jenazah LM ditemukan dalam posisi tidak wajar di bawah pohon jambu mete. Ia menggunakan sarung warna ungu motif kuning, yaitu jenis sarung tenun Muna. Sarung tersebut terikat pada dahan pohon jambu mete dengan ketinggian sekitar 180 cm. Saat ditemukan, LM sudah dalam kondisi tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Desa Kontumere, tempat kejadian tersebut, merupakan salah satu dari 10 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kabawo. Wilayah ini memiliki batas wilayah dengan beberapa kecamatan lain seperti Kontukowuna, Parigi, Tongkuno, serta Kabangka dan Selat Muna. Luas wilayah Desa Kontumere mencapai 9,09 kilometer persegi. Di sini terdapat dua destinasi wisata alam, yaitu Mata Air Anga dan Mata Air Oebalano.
Jarak antara Desa Kontumere dengan Raha, ibu kota Kabupaten Muna, sekitar 46,9 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam lima menit. Lokasi ini menjadikannya sebagai daerah yang cukup terpencil namun memiliki potensi wisata yang menarik.
Kejadian ini menjadi peringatan tentang pentingnya pemantauan kesehatan bagi lansia, terutama mereka yang mengalami penyakit kronis seperti stroke. Selain itu, perlunya dukungan emosional dan sosial bagi para lansia agar dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan aman.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!