Reaksi Keluarga Ilham Pradipta Setelah 8 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Ditangkap: Mengapa Harus D

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Reaksi Keluarga Ilham Pradipta Setelah 8 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Ditangkap: Mengapa Harus Dibunuh?

Penangkapan 8 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Pihak keluarga korban penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) salah satu Bank BUMN di Cempaka Putih Raya, Mohamad Ilham Pradipta (37), menyampaikan apresiasi terhadap tindakan cepat yang dilakukan oleh kepolisian. Delapan pelaku telah berhasil ditangkap dalam beberapa hari terakhir, memberikan harapan bagi keluarga untuk mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpa anggota keluarganya.

Empat pelaku penculikan lainnya, AT, RS, RAH, dan EW, ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025). Sedangkan pelaku EW ditangkap saat tiba di bandara NTT, dengan niat melarikan diri ke kampung halaman. Sementara itu, tiga pelaku lainnya, yaitu YJ, AA, dan DH, ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025) malam. Satu tersangka lagi, C, ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Minggu (24/8/2025) sore.

Respons Keluarga Korban

Jurubicara keluarga korban, Widodo Bayu Ajie, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian atas respons cepat mereka. Ia mengatakan bahwa keluarga masih menantikan informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait motif dan detail lainnya dari kasus ini.

“Kami berharap penyidik dapat segera mengungkap motif dan pelaku utama dari kasus ini,” ujar Widodo. Ia juga menyebutkan bahwa keluarga tidak mengenal siapa pun dari delapan pelaku yang ditangkap. “Dari 8 orang tersebut, 4 yang sebelumnya dan 4 yang setelahnya, semuanya tidak dikenal oleh keluarga.”

Selain itu, keluarga ingin agar proses hukum terbuka dan transparan. Mereka berharap penegak hukum dapat memberikan keadilan yang sebenar-benarnya, termasuk penghukuman yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

Permintaan Maaf dari Pelaku

Empat pelaku penculikan, AT, RS, RAH, dan EW, melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Mereka mengakui bahwa mereka terlibat dalam penculikan, namun belum diketahui peran pasti masing-masing pelaku dalam pembunuhan.

Adrianus menyebutkan bahwa ada oknum dari instansi tertentu yang terlibat dalam kasus ini. Ia juga meminta perlindungan dari Kapolri dan Panglima TNI. Menurutnya, tiga kluster yang terlibat dalam kasus ini adalah pengintai, penjemputan paksa, dan eksekutor.

Motif Ekonomi dan Janji Uang

Keempat pelaku menculik korban karena dorongan ekonomi dan janji bayaran puluhan juta rupiah. Meskipun demikian, hanya sebagian kecil dari uang tersebut yang sudah diberikan sebagai DP (uang muka). Dari jumlah tersebut, sebagian besar sudah disita oleh penyidik.

Adrianus menjelaskan bahwa jika para pelaku mengetahui bahwa tindakan mereka akan berujung pada pembunuhan, mereka tidak akan melakukan penculikan. Ia menekankan bahwa semua pelaku memiliki latar belakang agama dan tidak mungkin menerima ajakan penculikan dan pembunuhan.

Penangkapan Empat Eksekutor

Empat pelaku eksekutor, yaitu DH, YJ, AA, dan C, telah ditangkap. Mereka ditangkap di berbagai lokasi, termasuk di Solo dan Jakarta Utara. Saat ini, para tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan penangkapan empat orang tersebut. Ia menegaskan bahwa keempat tersangka merupakan aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.

Kronologi Kejadian

Sebelum dibunuh, korban diculik setelah menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Setelah meeting, korban diculik saat berada di area parkir supermarket tersebut. Jasad korban kemudian ditemukan di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Saksi mata menyaksikan korban dibawa oleh mobil putih. Mayat korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Dokter forensik menyebut bahwa korban meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher, menyebabkan kesulitan bernapas.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui apakah ada racun dalam tubuh korban. Proses penyidikan terus berlangsung, dengan harapan kasus ini dapat terungkap secara lengkap.