
Pengunduran Diri Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai anggota DPR RI. Pengumuman ini disampaikan melalui postingan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Ia menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena merasa bersalah atas pernyataannya dalam sebuah podcast yang beredar dan menimbulkan kontroversi.
Saraswati menjelaskan bahwa pernyataannya dalam podcast tersebut dibuat sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus lalu. Podcast yang berjudul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" memiliki durasi lebih dari 42 menit. Sayangnya, beberapa bagian dari pernyataannya dipotong dan disebarkan secara tidak utuh, sehingga menimbulkan kesan yang tidak sesuai dengan maksud aslinya.
Menurutnya, pernyataan yang diambil dari menit ke-25 hingga ke-27 dalam podcast tersebut dianggap menyakiti hati masyarakat. Meskipun ia tidak bermaksud untuk meremehkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang sedang berjuang menghadapi tantangan, ia menyadari bahwa ucapan tersebut telah menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas kesalahan yang telah terjadi. "Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ujar Saraswati.
Selain meminta maaf, ia juga menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Namun, ia berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Keparwisataan yang merupakan produk legislasi Komisi VII.
Saraswati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat di daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Ia berkomitmen untuk tetap berjuang di luar parlemen, termasuk dalam isu-isu seperti perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, krisis iklim, energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda, dan keterwakilan perempuan.
Dia menegaskan bahwa sisa dana yang ada di rekening khusus untuk DAPIL akan digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta dukungan pemberdayaan anak-anak muda hingga dana tersebut habis.
Dalam pernyataannya, Saraswati juga menyampaikan pesan moral yang kuat. Ia menekankan bahwa berserah bukan berarti menyerah. Selama ada ketidakadilan dan rakyat yang belum bisa bersenyum, perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik harus terus dilakukan.
Ia menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini, terutama keluarga dan kader-kader Partai Gerindra. Ia juga menegaskan bahwa perjuangan tidak harus dilakukan dari kursi di dapil, tetapi bisa dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan pengunduran dirinya, Saraswati berharap dapat menjadi contoh bahwa kesalahan yang terjadi dapat diakui dan diperbaiki, serta bahwa komitmen terhadap kepentingan rakyat harus tetap dijaga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!