Transformasi Digital di Sektor Ketenagakerjaan Indonesia
Transformasi digital di sektor ketenagakerjaan menjadi salah satu prioritas utama yang ingin diwujudkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kemnaker melakukan kerja sama dengan Glints TapLoker melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung percepatan transformasi digital di bidang ketenagakerjaan.
Yassierli menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan momentum penting dalam membangun ekosistem yang lebih inklusif dan adaptif. Ia menilai bahwa integrasi informasi dan pemanfaatan pasar kerja akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjadi sarana yang mempertemukan kebutuhan industri dengan kompetensi tenaga kerja.
Perluasan Akses Pasar Kerja Melalui Digitalisasi
Country Director Glints TapLoker, Duan Akelyaman, mengapresiasi komitmen Kemnaker dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berorientasi masa depan. Glints TapLoker telah menjangkau lebih dari 10 juta pencari kerja dan 100 ribu perusahaan di Indonesia. Dengan target penyerapan tenaga kerja hingga 1 juta orang, platform ini terus memperluas pengaruhnya sebagai jembatan antara talenta muda dan kebutuhan industri.
Duan menekankan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Glints TapLoker siap menjadi mitra strategis pemerintah, perusahaan, dan organisasi lainnya dalam mendemokratisasi proses rekrutmen kerja. Dengan demikian, pasar kerja akan lebih terbuka, terhubung, dan efisien bagi pencari maupun pemberi kerja.
Tiga Inisiatif Utama Kolaborasi
Kolaborasi antara Kemnaker dan Glints TapLoker dirancang untuk menghadirkan tiga inisiatif utama. Pertama, integrasi lowongan kerja nasional dengan menjadikan Glints TapLoker sebagai kanal distribusi informasi kerja yang resmi dan terpercaya. Platform ini menyediakan lebih dari 40 ribu lowongan kerja setiap harinya.
Kedua, digitalisasi rekrutmen untuk UMKM. Glints TapLoker membantu UMKM mengakses sistem rekrutmen modern yang hemat biaya dan tepat sasaran. Ketiga, penguatan ekosistem pelatihan tenaga kerja berbasis data dengan menyajikan insight tren industri untuk mendukung perumusan pelatihan yang lebih relevan.
Duan menambahkan bahwa Glints TapLoker tidak hanya menyediakan teknologi, tetapi juga aktif membangun budaya kerja masa depan melalui edukasi. Platform ini menyajikan konten seputar karier, pengembangan diri, dan kesiapan kerja melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Selain itu, Glints TapLoker menggandeng lebih dari 100 media online lokal untuk menyebarkan informasi lowongan kerja secara rutin.
Peningkatan Jumlah Pelamar yang Mendapatkan Pekerjaan
Pada semester I-2025, Glints TapLoker mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 28 persen dalam jumlah pelamar kerja yang berhasil mendapatkan pekerjaan melalui platform dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Capaian ini menunjukkan semakin efektifnya ekosistem digital yang dibangun Glints TapLoker.
Fitur 'Lamar 1x Tap dan Chat HRD' menjadi solusi cepat, mudah, dan efisien untuk menghubungkan kandidat dengan perekrut hanya dengan satu kali tap pada lowongan yang diinginkan. Fitur ini sangat relevan dalam menjangkau daerah-daerah dengan keterbatasan akses teknologi tinggi.
Selain itu, fitur 'Loker Sekitarmu' yang baru dirilis pada September 2025 memudahkan pencari kerja menemukan dan melamar pekerjaan dengan lokasi perusahaan yang dekat dengan rumah atau domisilinya. Glints TapLoker juga menyoroti pentingnya memperkuat literasi digital ketenagakerjaan, terutama di tingkat daerah.
Pelatihan dan Sertifikasi Productivity Specialist
Kemnaker juga melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Productivity Specialist untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Selain itu, Kemnaker memeriksa kepatuhan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT WNI Morowali. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kebijakan ketenagakerjaan yang transparan dan adil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!