PT Sungai Budi Nafi Tuduhan Penyekapan Febri, Buruh Ditemukan Tewas di Pabrik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perusahaan Akhirnya Beri Pernyataan Terkait Kematian Febri Arisandy

PT Sungai Budi Jember, perusahaan tempat Febri Arisandy bekerja dan ditemukan tewas, akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Kepala Cabang PT Sungai Budi Jember, Vincent Yafet, membantah adanya dugaan penyekapan yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap korban.

"Kami menyangkal adanya penyekapan," ujar Vincent melalui pesan WhatsApp, Senin (25/8/2025). Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan secara detail mengenai dugaan kematian Febri di dalam mes pabrik. Ia hanya menyebut bahwa saat ini perusahaan sedang fokus pada penyelesaian masalah tersebut dan berkoordinasi dengan manajemen serta keluarga almarhum.

Sementara itu, om dari korban, Nofi Cahyo Hariyadi, tetap bersikeras bahwa Febri sudah dua hari tidak diperbolehkan pulang sebelum akhirnya ditemukan meninggal. Menurut Nofi, satpam PT Sungai Budi membatasi korban untuk pulang karena diminta menunggu proses audit terkait kehilangan tepung-tepung di pabrik.

"Satpamnya disuruh oleh manajemen untuk tidak membolehkan korban pulang," ujarnya, Senin (25/8/2025).

Penyidik Masih Lakukan Pemeriksaan Saksi

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, menyatakan bahwa penyidik masih terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi, termasuk keluarga korban. Ia menegaskan bahwa jika pemeriksaan selesai, informasi akan dirilis pada Rabu ini.

"Pemeriksaan sedang berlangsung, dan kami akan merilis hasilnya setelah rampung," katanya.

Selain itu, pihak kepolisian telah memanggil dan meminta keterangan dari kedua orang tua, kakak, dan tunangan Febri. Sebelumnya, penyidik juga telah meminta keterangan kepada pimpinan PT Sungai Budi.

Latar Belakang Kematian Febri

Semua isu dan dugaan ini muncul setelah mayat Febri ditemukan di dalam kamar mes pabrik distributor tepung merek ternama di Lingkungan Sumber Ketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, pada Jumat (22/8/2025). Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi tentang kondisi korban sebelum meninggal dunia.

Dugaan awal menyebut bahwa Febri diduga bunuh diri, namun keluarga dan pihak terkait masih mencari kejelasan mengenai penyebab pasti kematian korban. Selain itu, ada juga isu bahwa korban mungkin mengalami tekanan psikologis akibat tuntutan kerja atau situasi tertentu di perusahaan.

Proses Investigasi Masih Berlangsung

Sejauh ini, proses investigasi masih terus berlangsung. Pihak kepolisian dan perusahaan berupaya untuk mencari kebenaran dari semua dugaan yang muncul. Mereka berharap bisa mendapatkan jawaban yang jelas agar dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban dan masyarakat luas.

Dalam waktu dekat, hasil pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti akan menjadi dasar bagi penyidik dalam menentukan status kematian Febri. Semua pihak berharap agar proses hukum berjalan dengan transparan dan adil, sehingga tidak ada kesimpangsiuran informasi yang berpotensi memicu kontroversi.