Profil Rahayu Saraswati: Mantan Presenter dan Aktivis dengan Kekayaan Rp34 Miliar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Profil Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang akrab disapa Sara, adalah seorang politikus Partai Gerindra yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Ia baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029, meskipun masa jabatannya belum berakhir. Keputusan ini dilakukan setelah kurang dari setahun ia menjabat sebagai wakil rakyat.

Sara merupakan keponakan Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan pengaruh, nama Sara sendiri tidak hanya terkenal karena statusnya itu. Ia memiliki perjalanan karier yang menarik dan penuh dengan perubahan.

Sebelum memasuki dunia politik, Sara pernah bekerja sebagai presenter televisi nasional. Salah satu posisinya yang terkenal adalah sebagai Co-Host dalam acara Talk Indonesia di Metro TV. Selain itu, ia juga aktif sebagai aktivis, yang membuka jalan baginya untuk terlibat dalam berbagai isu sosial dan politik.

Pada akhirnya, Sara memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan masuk ke dunia politik. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 3, yang mencakup wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Jabatan ini membuatnya menjadi bagian dari Komisi VII yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi.

Harta Kekayaan Sara

Pada 29 Maret 2025, Sara melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Sara mencapai Rp34,4 miliar. Aset terbesarnya berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kebumen, Bekasi, dan Jakarta Pusat, dengan nilai total sebesar Rp20,04 miliar.

Selain itu, Sara juga memiliki empat mobil yang termasuk dalam aset berwujud. Empat kendaraan tersebut antara lain Toyota Vellvire Minibus tahun 2019, Toyota Alpard Minibus tahun 2021, Toyota Land Cruiser Jeep SC.HDTP tahun 2023, dan Toyota Fortuner Jeep SC.HDTP tahun 2023. Total nilai dari aset kendaraan ini mencapai Rp4,8 miliar.

Selain itu, Sara juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp615 juta, surat berharga sebesar Rp4,241 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp8,169 miliar. Namun, Sara juga tercatat memiliki utang sebesar Rp3,393 miliar.

Pengunduran Diri dari Jabatan DPR RI

Keputusan Sara untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI mengejutkan banyak pihak. Dalam sebuah video yang diunggahnya di akun Instagram pribadi @rahayusaraswati, ia menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Video tersebut diposting pada Rabu, 10 September 2025.

Sara menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur tidak lepas dari kontroversi yang muncul akibat pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025. Pernyataannya tersebut memicu kritik dari publik, terutama karena dianggap tidak sensitif terhadap situasi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.

Dalam podcast tersebut, Sara menyampaikan niat untuk mendorong kewirausahaan di era digital. Namun, pernyataannya dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Ia mengatakan, "Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan." Perkataan ini dianggap tidak mendukung para pekerja yang sedang kesulitan mencari pekerjaan.

Fraksi Partai Gerindra DPR RI memberikan tanggapan atas keputusan Sara. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Sara. Ia menjelaskan bahwa proses administratif akan dijalankan sesuai aturan undang-undang yang berlaku. Sementara itu, Sara akan dinonaktifkan dari DPR hingga proses selesai.