Cara Mendapatkan 3 Bansos Sekaligus di Bulan September 2025, PKH, BPNT, dan Tambahan Rp400 Ribu

Pencairan Bantuan Sosial Tahun 2025: PKH dan BPNT

Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan dua bentuk bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan. Pencairan bantuan ini dilakukan dalam empat tahap, dengan tahap ketiga sudah mulai cair. Berikut penjelasan lengkap mengenai program tersebut.

Perbedaan PKH dan BPNT

PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin dan rentan. Tujuannya adalah meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan, serta mengurangi beban pengeluaran. PKH biasanya diberikan kepada keluarga dengan anggota yang rentan seperti ibu hamil, balita, lansia, atau disabilitas.

Sementara itu, BPNT adalah bantuan pangan non-tunai yang khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin. Nominal bantuan BPNT bersifat seragam bagi seluruh penerima, sedangkan nominal PKH berbeda-beda tergantung pada kategori penerima.

Jadwal Pencairan Dana BPNT Tahun 2025

Berikut jadwal lengkap pencairan dana BPNT tahun 2025:

• Tahap 1: Januari, Februari, Maret
• Tahap 2: April, Mei, Juni
• Tahap 3: Juli, Agustus, September
• Tahap 4: Oktober, November, Desember

Cara Cek Status Penerima Bansos PKH-BPNT

Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka browser di ponsel dan akses laman resmi.
2. Isi data wilayah sesuai KTP, mulai dari provinsi hingga desa/kelurahan.
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
4. Ketik kode verifikasi (captcha).
5. Klik tombol “Cari Data”.
6. Tunggu beberapa detik hingga sistem menampilkan hasil.

Jika status menunjukkan “YA”, maka Anda akan menerima bansos pada periode pencairan yang berlaku.

Besaran Dana Bantuan PKH

Nominal bantuan PKH 2025 berbeda-beda tergantung pada kategori penerima:

• Ibu hamil: Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahun
• Anak usia dini (0–6 tahun): Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahun
• Siswa SD: Rp 225.000 per tahap / Rp 900.000 per tahun
• Siswa SMP: Rp 375.000 per tahap / Rp 1,5 juta per tahun
• Siswa SMA: Rp 500.000 per tahap / Rp 2 juta per tahun
• Disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahun
• Lansia (60 tahun ke atas): Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahun
• Korban pelanggaran HAM berat: Rp 2,7 juta per tahap / Rp 10,8 juta per tahun

Besaran BPNT 2025

BPNT diberikan sebesar Rp200.000 per bulan, disalurkan dalam bentuk saldo elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dana ini bisa digunakan untuk membeli bahan pokok seperti beras, telur, tempe, tahu, minyak goreng, dan produk makanan bergizi lainnya.

Tambahan Bantuan Rp400 Ribu

Beberapa penerima PKH dan BPNT juga berkesempatan mendapatkan tambahan bantuan sebesar Rp400.000. Dengan demikian, total bantuan yang diterima bisa mencapai tiga jenis bansos sekaligus.

Kriteria Penerima Tambahan Bantuan

Berikut kriteria yang harus dipenuhi agar bisa menerima tambahan bantuan:

1. Terdaftar sebagai penerima aktif PKH dan BPNT.
2. Memiliki status dalam sistem dengan “Standing Instruction (SI)”.
3. Mendapatkan tambahan dana Rp400.000 sebagai apresiasi pemerintah.

Penerima tambahan bantuan hanya terbatas pada mereka yang memenuhi kriteria di atas. Jika bantuan belum cair, sebaiknya pemantauan dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos atau situs resmi.