Perubahan Posisi Orang Terkaya di Dunia
Pada akhir pekan lalu, terjadi perubahan signifikan dalam daftar orang terkaya di dunia. Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, sempat kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia setelah disalip oleh Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle. Kekayaan Ellison meningkat menjadi US$ 393 miliar, sedangkan kekayaan Musk hanya US$ 385 miliar menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Kenaikan nilai Ellison didorong oleh kenaikan harga saham Oracle sebesar 40% yang terjadi pada pagi hari Rabu (10/9). Kenaikan ini dipengaruhi oleh optimisme investor terhadap bisnis infrastruktur cloud dan kerja sama perusahaan terkait AI. Namun, harga saham Oracle kembali turun pada penutupan perdagangan Rabu (10/9), sehingga Musk kembali memegang gelar sebagai orang terkaya di dunia.
Sebelumnya, Musk telah menduduki posisi tersebut selama hampir satu tahun. Meskipun demikian, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk penurunan harga saham Tesla dan ketidakpastian terkait kebijakan pemerintah AS terkait kendaraan listrik. Selain itu, ada reaksi negatif dari konsumen terhadap keterlibatan Musk dalam politik.
Kenaikan Harga Saham Oracle
Saham Oracle baru-baru ini mengalami kenaikan tajam karena meningkatnya permintaan akan infrastruktur pusat data. Perusahaan memperkirakan bahwa pendapatan dari bisnis cloud akan melonjak 77% pada tahun ini, mencapai US$ 18 miliar. Oracle juga menandatangani empat kontrak bernilai miliaran dolar dengan pelanggan pada kuartal kedua. CEO Oracle, Safra Catz, menyatakan bahwa ada beberapa kesepakatan lagi yang akan segera diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
Perjalanan Larry Ellison
Larry Ellison, yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia, memiliki latar belakang yang tidak mudah. Ia lahir dari seorang ibu muda, Florence Spellman, yang menjadi orangtua tunggal setelah tidak menikah dengan ayahnya. Ayah kandung Ellison adalah seorang pilot Amerika Serikat berkebangsaan Italia. Dengan usia dan kesanggupannya yang masih rendah, ibunya merasa tidak siap untuk membesarkan anaknya sendiri. Ketika berusia sembilan bulan, Ellison divonis mengidap pneumonia, dan akhirnya dititipkan kepada pamannya dan bibinya.
Selama masa kecilnya, Ellison dibesarkan dalam kehidupan sederhana. Ia baru bertemu ibu kandungnya saat berusia 48 tahun. Di masa kecilnya, ia menunjukkan bakat di bidang matematika dan teknologi. Meski begitu, ia tidak bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi karena krisis keuangan. Ia kemudian bekerja paruh waktu dan akhirnya melanjutkan studi di University of Chicago.
Mendirikan Oracle
Perjalanan bisnis Ellison dimulai pada 1966 ketika ia pindah ke Berkeley, California. Setelah menjalani kursus komputer dan belajar otodidak, ia mulai melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Pada akhirnya, ia berhasil bekerja di Fireman's Fund sebagai teknisi komputer. Pengalaman di sana membantunya mengembangkan keterampilan dalam teknologi.
Pada 1973, Ellison bergabung dengan Ampex, sebuah perusahaan elektronik Amerika Serikat. Di sana, ia membuat database untuk CIA dan berkenalan dengan programmer lain seperti Ed Oates dan Bob Miner. Inspirasi dari teori database relasional oleh Edgar F. Codd mendorongnya untuk mengembangkan sistem SQL.
Pada 1977, Ellison bersama Bob Miner dan Ed Oates mendirikan Software Development Laboratories (SDL), yang kemudian berganti nama menjadi Relational Software Inc. Pada 1979, mereka meluncurkan Oracle, program database relasional komersial yang cukup populer. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dan pada 1982 berganti nama menjadi Oracle Corporation.
Perkembangan Bisnis dan Kehidupan Pribadi
Meskipun menghadapi berbagai tantangan di awal, Ellison berhasil membangun Oracle menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar. Ia juga mengakuisisi Sun Microsystems pada 2009 dan menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Ellison dikenal sebagai sosok dermawan dan sering memberikan sumbangan untuk berbagai kegiatan amal.
Di kehidupan pribadinya, Ellison pernah menikah empat kali dan memiliki dua anak yang sukses dalam bisnis. Putranya, David Ellison, menjadi CEO media Skydance, sedangkan putrinya, Megan Ellison, merupakan produser film ternama.
Pada 2014, Ellison mundur dari jabatan CEO Oracle tetapi tetap terlibat dalam operasional perusahaan sebagai ketua eksekutif dan CTO. Ia juga aktif dalam berbagai proyek filantropi, termasuk donasi besar kepada University of Southern California untuk mendirikan pusat penelitian kanker.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!