
Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Putra Sulung Presiden ke-6 Indonesia
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah tokoh yang tidak asing dalam dunia politik Indonesia. Sebagai putra sulung dari Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY memiliki latar belakang yang cukup menarik. Ia mulai terjun ke dunia politik pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, ia masih aktif sebagai perwira militer dan memutuskan pensiun dini dengan pangkat Mayor TNI.
Saat ini, AHY tidak hanya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tetapi juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pada Agustus 2025, AHY menjadi pembicara utama dalam acara Indonesia Summit yang diselenggarakan di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Berikut adalah profil lengkapnya.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
AHY lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1978. Ia adalah anak pertama dari SBY dan Ani Yudhoyono. AHY memiliki adik bernama Edhie Baskoro Yudhoyono yang lahir pada 1980. Dalam masa kecilnya, AHY sering berpindah-pindah sekolah karena mengikuti sang ayah yang dipindahtugaskan.
Pendidikan dasarnya dimulai di Bandung, kemudian dilanjutkan di Timor Timur, Amerika Serikat, dan Jakarta. Setelah kembali ke Indonesia, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Bandung. Setelah lulus SMP, AHY melanjutkan studinya di SMA Taruna Nusantara, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Karier Militer yang Mengagumkan
Semasa SMA, AHY aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjadi Ketua OSIS dan mendirikan pleton patroli keamanan sekolah (PKS). Ia lulus sebagai lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara pada 1997 dan meraih medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas.
Setelah lulus SMA, AHY mengikuti jejak ayahnya dengan bergabung di militer. Ia memulai pendidikan di Akademi Militer Magelang pada 1997 dan lulus pada 2000 dengan predikat siswa terbaik. Ia meraih medali Adhi Makayasa dan pedang Tri Sakti Wiratama. Setahun kemudian, AHY melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel, serta lulus sebagai siswa terbaik.
AHY kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada 2002, ia ditugaskan dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh. Di sana, ia terpilih menjadi komandan tim khusus. Setelah pulang dari Aceh, AHY mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dan lulus sebagai lulusan terbaik.
Pengalaman Internasional dan Pendidikan Lanjutan
Pada 2005, AHY menikah dengan artis Anissa Larasati Pohan. Dari hasil pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono. AHY juga pernah ditugaskan sebagai perwira pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXIII-A di Lebanon selama dua tahun.
Setelah kembali ke Indonesia, ia membantu pembentukan Universitas Pertahanan. AHY juga pernah menempuh pendidikan di Fort Benning, Amerika Serikat. Setelah pulang, ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17. Pada 2014, ia melanjutkan studi di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seksoad).
Gelar Akademik yang Mengesankan
Selama penugasan militer, AHY juga menempuh pendidikan hingga meraih tiga gelar magister. Ia memperoleh Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University di Singapura, Master in Public Administration dari Harvard University, dan Master of Arts in Leadership dan Management dari Webster University.
Terjun ke Dunia Politik
Keputusan AHY untuk terjun ke dunia politik terjadi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ia ditunjuk Partai Demokrat sebagai calon gubernur bersama Sylviana Murni. Meski kalah di putaran pertama, AHY terus berkembang dalam karier politiknya.
Pada 15 Maret 2020, AHY resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. Ia terus berkontribusi dalam berbagai proyek strategis seperti transportasi udara dan kereta cepat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!