Penetapan Tersangka dan Pemecatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan
Presiden Joko Widodo resmi mengambil tindakan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. Pemecatan ini dilakukan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keputusan tersebut diumumkan melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) yang menunjukkan bahwa Noel tidak lagi memegang jabatannya.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan presiden telah ditandatangani untuk memberhentikan Immanuel Ebenezer dari posisinya sebagai Wamenaker. Ia menyampaikan pernyataan tersebut kepada para jurnalis pada Jumat (20/8), menekankan bahwa langkah ini merupakan tindakan tegas terhadap pelaku korupsi.
"Baru saja, Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pemberhentian saudara Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai wakil menteri ketenagakerjaan," ujar Prasetyo Hadi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang menjerat Noel kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah ini disebut sebagai peringatan keras bagi seluruh pejabat pemerintahan. Prasetyo menambahkan bahwa Presiden ingin semua anggota kabinet serta pejabat pemerintah bekerja keras dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi.
Sebelumnya, KPK menetapkan Noel sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Selain Noel, ada delapan pejabat di lingkungan Kemnaker dan dua pihak swasta yang juga ditetapkan sebagai tersangka.
Beberapa nama yang terlibat antara lain:
- Irvan Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022–2025
- Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–2025
- Anitasari Kusumawati selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025
- Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020–2025
- Fahrurozi selaku Dirjen Biswanaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang
- Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan 2021–2025
- Sekarsari Kartika Putri dan Supriadi selaku Koordinator
- Dua pihak swasta, yaitu Temurila dan Miki Mahfud dari PT KEM Indonesia
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Noel pada Rabu (20/8) malam. Seluruh tersangka kemudian ditahan selama 20 hari pertama, mulai tanggal 22 Agustus hingga 10 September 2025, di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih.
Mereka diduga melanggar Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menjaga integritas lembaga pemerintahan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!