Prakiraan Cuaca Kota Manado untuk Tanggal 26 Agustus 2025
Prakiraan cuaca untuk Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, telah dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Data ini disajikan melalui laman resmi BMKG, yang menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat. Dalam prakiraan tersebut, sejumlah wilayah di Kota Manado diperkirakan akan mengalami kondisi berawan pada besok, Selasa 26 Agustus 2025.
Berikut rincian prakiraan cuaca untuk beberapa kecamatan di Manado:
- Bunaken – Berawan
- Tuminting – Berawan
- Singkil – Berawan
- Wenang – Berawan
- Tikala – Berawan
- Sario – Berawan
- Wanea – Berawan
- Mapanget – Berawan
- Malalayang – Berawan
- Bunaken Kepulauan – Berawan
- Paal 2 – Berawan
Kondisi berawan ini menunjukkan bahwa langit akan tertutup awan, tetapi tidak ada tanda-tanda hujan atau cuaca ekstrem yang akan terjadi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca secara berkala.
Sejarah dan Perkembangan Kota Manado
Kota Manado merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Wilayah ini terdiri dari 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Letak geografisnya yang strategis membuat Manado terletak di Teluk Manado, dikelilingi oleh daerah pegunungan, sementara pesisir pantainya merupakan tanah reklamasi.
Sebelum menjadi kota yang maju seperti saat ini, Manado pernah dikenal dengan nama Wenang. Nama tersebut kemudian berganti menjadi Manado. Ada beberapa versi mengenai latar belakang pergantian nama ini. Salah satu versi menyebutkan bahwa pergantian nama dilakukan oleh Spanyol pada tahun 1682. Namun, versi lain mengatakan bahwa penggantian nama bukan dilakukan oleh Spanyol, melainkan oleh Belanda.
Alasan utama penggantian nama Wenang menjadi Manado adalah karena banyak surat-surat penting dari bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda yang mencantumkan nama Manado dibandingkan Wenang. Pada tahun 1623, nama Manado mulai dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi.
Penetapan hari jadi Kota Manado ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623. Penetapan ini didasarkan pada tiga peristiwa bersejarah. Tanggal 14 diambil dari peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah bangkit dan menantang penjajah Belanda. Bulan Juli diambil dari unsur yuridis, karena pada Juli 1919, gubernur jenderal menetapkan Manado sebagai Staatsgemeente. Sementara tahun 1623 memiliki unsur historis, yaitu tahun dimana nama Kota Manado digunakan dalam surat-surat resmi.
Kota Manado terbentuk berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menetapkan sebagai Staatsgemeente (kotamadya) yang dikepalai walikota (Burgemeester). Sejarah panjang dan perubahan nama menjadi salah satu aspek penting dalam memahami identitas dan perkembangan Kota Manado hingga saat ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!