Penghargaan Bintang Mahaputera Utama untuk Fadli Zon
Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Senin (25/8/2025). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi besar yang telah diberikan oleh Fadli Zon dalam bidang kebudayaan dan politik.
Dalam pemberian tanda kehormatan tersebut, disampaikan bahwa Fadli Zon memiliki peran penting dalam melestarikan sejarah, meningkatkan literasi, serta membangun Fadli Zon Library. Selain itu, ia juga aktif dalam menulis berbagai buku yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan nilai-nilai budaya dan sejarah.
Penghargaan Bintang Mahaputera Utama diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Untuk mendapatkan penghargaan ini, seseorang harus memenuhi beberapa kriteria utama. Pertama, individu tersebut harus memiliki jasa luar biasa dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Kedua, pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan bidang lainnya harus memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara. Ketiga, darmabakti dan jasanya harus diakui secara luas baik di tingkat nasional maupun internasional.
Profil Fadli Zon
Fadli Zon lahir pada tanggal 1 Juni 1971. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang sastra. Sejak masa studi, ia aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa. Pada periode 1992-1993, ia menjabat sebagai Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Selanjutnya, ia menjadi Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI pada tahun 1993 dan Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Selain aktivitas akademis, Fadli Zon juga terlibat dalam organisasi internasional. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995. Selama periode 1996-1999, ia menjadi pengurus pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Gerakan Pemuda Islam. Ia juga aktif sebagai anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.
Dalam dunia politik, Fadli Zon tercatat sebagai anggota MPR RI periode 1997-1999. Kemudian, bersama Partai Gerindra, ia lolos ke Senayan sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Selama masa jabatannya, ia terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI. Selain itu, ia dua kali menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI, yaitu pada periode 2015-2016 dan 2017-2018.
Kiprah Fadli Zon dalam berbagai bidang menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan bangsa dan negara. Dengan penerimaan Bintang Mahaputera Utama, ia semakin diakui sebagai tokoh yang berjasa besar dalam mendorong kemajuan kebudayaan dan politik di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!