Erick Thohir Khawatir Persiapan Timnas Indonesia Disabotase Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kekhawatiran PSSI Terkait Mundurnya Timnas Kuwait

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menunjukkan rasa kecewa setelah mendengar kabar bahwa Timnas Kuwait memutuskan untuk mundur dari rencana pertandingan FIFA Matchday yang telah direncanakan. Sebelumnya, PSSI sudah melakukan persiapan matang untuk menghadapi dua tim kuat asal Asia, yaitu Timnas Kuwait dan Timnas Lebanon.

Pertandingan melawan Timnas Kuwait seharusnya digelar pada 5 September 2025, sedangkan laga melawan Lebanon akan berlangsung tiga hari kemudian, tepatnya pada 8 September 2025. Seluruh pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tujuan utama dari pertandingan ini adalah untuk memperkuat kesiapan skuad Garuda yang dipimpin oleh pelatih Patrick Kluivert menjelang ajang penting berikutnya.

Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Babak kualifikasi ini akan berlangsung pada Oktober mendatang. Dengan begitu, pertandingan uji coba melawan Kuwait dan Lebanon sangat penting untuk mempersiapkan mental dan strategi tim.

Sayangnya, rencana ini harus dibatalkan karena Timnas Kuwait menyatakan mundur dari agenda FIFA Matchday. Meski belum diketahui secara pasti alasan mereka mengundurkan diri, hal ini membuat Ketum PSSI, Erick Thohir, merasa sangat kecewa. Ia mengungkapkan bahwa PSSI telah melakukan persiapan yang sangat terperinci jauh-jauh hari.

Awalnya, Erick sempat memiliki prasangka buruk terhadap keputusan Kuwait. Ia khawatir ada pihak yang sengaja menyabotase rencana yang telah disusun. Namun, setelah mengetahui bahwa Timnas Kuwait juga mundur dari turnamen mini di Uni Emirat Arab, ia mulai merasa lebih tenang.

Erick menyampaikan bahwa meskipun situasi ini tidak ideal, pihaknya tetap akan mencari solusi. Ia mengatakan bahwa PSSI akan mengirimkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA). Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan kejadian ini ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai bentuk komitmen terhadap standar fair play dalam olahraga.

Ia juga menyebut bahwa kemungkinan besar ada isu internal di dalam tim Kuwait yang menjadi penyebab keputusan mereka. Meski demikian, Erick menegaskan bahwa ia tidak ingin menuduh tanpa bukti. Ia hanya ingin memastikan bahwa semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dengan benar.

“Ini lagi usaha, sabar dulu,” ujar Erick saat menutup pernyataannya. Ia berharap kejadian ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang baik dan profesional, sehingga tidak mengganggu rencana dan persiapan timnas Indonesia ke depannya.