
Peristiwa Kucing Hilang yang Menimbulkan Kontroversi
Pengalaman yang dialami oleh Uya Kuya dan keluarganya akibat kehilangan kucing-kucing peliharaannya telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Meskipun akhirnya masalah ini selesai dengan damai, pihak Uya Kuya tetap merasa sedih terhadap cara Sherina Munaf menangani situasi tersebut di awal.
Sherina dikenal memiliki niat baik untuk membantu, namun tindakan yang diambilnya tidak sepenuhnya sesuai harapan. Ia memilih untuk tidak langsung berkomunikasi dengan pihak Uya Kuya dan mengembalikan kucing-kucing tersebut. Hal ini membuat pihak Uya Kuya merasa kecewa.
"Sebenarnya kami juga menyesal, karena kucing-kucing itu memiliki pemilik. Seharusnya, ketika menemukan kucing-kucing tersebut, kita tahu bahwa niatnya baik. Namun, sebaiknya langsung dikembalikan saja kepada pemiliknya," ujar Tamara, sahabat Uya Kuya, saat berkunjung ke Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/9/2025).
Pihak Uya Kuya juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap narasi yang disebarkan oleh Sherina di media sosial. Menurut Tamara, pernyataan yang dibuat oleh Sherina menjadi sumber kesalahpahaman dan memicu respons negatif dari publik.
"Yang kami sesalkan adalah kenapa ada berita di luaran yang menyebut kucing-kucing itu malnutrisi atau kurus. Itu yang sebenarnya membuat kami sedih, kenapa ada perkataan seperti itu," tambah Tamara.
Tanpa konteks yang jelas, narasi tersebut cepat menyebar dan menggiring opini publik bahwa keluarga Uya Kuya menelantarkan hewan peliharaannya. Akibatnya, mereka harus menghadapi konsekuensi yang berat, termasuk mendapat hujatan dan cacian dari netizen.
"Akhirnya, opini publik terbentuk seperti itu. Banyak hujatan, cacian, makian, bahkan bullying terhadap Cinta, anak Uya Kuya, dengan kata-kata yang tidak senonoh," ujar Tamara dengan rasa sedih.
Tamara menekankan bahwa semua drama dan kesalahpahaman ini bisa dihindari jika ada komunikasi yang terjalin sejak awal. Apalagi, Sherina belum sempat menghubungi pihak Uya Kuya sebelum membuat unggahan viral tersebut.
"Oh, itu tidak sama sekali. Tidak ada komunikasi sama sekali. Komunikasinya baru terjadi hari Senin setelah video viral," kata Tamara.
Kucing yang dimaksud oleh Sherina yaitu Saiso, ternyata baru saja dikembalikan dari pihak lain yang sempat mengadopsinya. Kejadian ini bermula dari inisiatif Sherina untuk menyelamatkan hewan peliharaan Uya Kuya yang terjebak di dalam rumah saat terjadi penjarahan.
Rumah Uya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi sasaran kemarahan massa hingga akhirnya dijarah pada Sabtu (30/8/2025) setelah aksinya joget dalam Sidang Tahunan MPR RI dianggap tidak sensitif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!