
Ketua PSSI Menyesali Batalnya Laga Persahabatan dengan Kuwait
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa penyesalan atas batalnya pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Kuwait. Pertandingan yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada bulan September ini menjadi bagian dari persiapan timnas dalam menghadapi putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick menjelaskan bahwa laga melawan Kuwait dan Lebanon sebelumnya direncanakan sebagai langkah penting untuk mempersiapkan timnas. “Kami sudah jauh-jauh hari menyiapkan segala sesuatu. Kami rencana melawan tim-tim dari Timur Tengah, termasuk Kuwait dan Lebanon,” ujarnya saat ditemui usai jumpa pers perkenalan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers di Jakarta.
Isu Sabotase Muncul dari Kehadiran Kuwait
Dalam wawancaranya, Erick menyampaikan pendapatnya bahwa mundurnya Kuwait dari pertandingan persahabatan mungkin merupakan tindakan sabotase. Meski ia berbicara dengan nada bergurau, isu tersebut tetap membuatnya khawatir. “Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi, mau uji coba saja susah sekali gitu. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” katanya.
Erick tidak ingin langsung menuduh, namun ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat keras kepada Kuwait. Ia juga menyebut bahwa pihaknya akan melaporkan hal ini ke AFC (Asosiasi Sepak Bola Asia). “Nah, itu yang mungkin ada isu internal, saya tidak mau menuduh. Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait. Dan kami tidak tahu baru beberapa hari persiapan sudah siap, nah kita juga akan melaporkan ke AFC,” tambahnya.
Surat ke AFC Mengenai Pembatalan Kuwait
Mengenai isi surat yang akan dikirimkan ke AFC, Erick hanya menjelaskan bahwa surat tersebut berisi laporan tentang kegagalan Kuwait dalam mengirimkan timnas mereka ke Indonesia. “Iya, isunya mereka (Kuwait) membatalkan datang. Terutama di kita dan ada beberapa turnamen. Kalau isu internalnya saya tidak tahu, saya bukan tinggal di Kuwait. Jadi takut salah ngomong,” ujarnya.
Masalah Pengganti Kuwait Belum Diketahui
Sementara itu, mengenai calon lawan pengganti Kuwait, Erick belum dapat memberikan informasi lebih lanjut. Saat ditanyai apakah Yordania berpeluang diundang, Erick dengan tegas menepis kemungkinan tersebut. “Yordania tidak bisa. Yordania sudah lolos Piala Dunia,” kata Erick.
Persiapan Timnas Indonesia Tetap Berlanjut
Meski ada tantangan dalam persiapan, Erick tetap optimistis bahwa timnas Indonesia akan siap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia berharap agar semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk memastikan keberhasilan proses persiapan ini.
Selain itu, Erick juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan AFC dan negara-negara lain untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi situasi ini. Ia berharap agar kompetisi sepak bola nasional tetap berjalan lancar dan membawa hasil positif bagi seluruh pemain dan pelatih.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!