Pertandingan Final Kejurda Bola Voli U19 Jabar: Bahana vs Kharisma di Bandung

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Final Kejurda Bola Voli U-19 Antar Klub se-Jabar

Dua tim putri asal Kota Bandung, Bahana Bina Pakuan dan Kharisma Premium, akan bertemu dalam pertandingan final Kejurda Bola Voli U-19 Antar Klub se-Jabar Piala Bupati Lucky Hakim. Keduanya berhasil menembus babak final setelah mengalahkan lawannya masing-masing di babak semifinal yang berlangsung di GOR Singalodra Indramayu, Rabu 10 September 2025.

Bahana Bina Pakuan lebih dulu melangkah ke final setelah mengalahkan rekan satu kota mereka, Kota Impian Wahana, melalui pertandingan sengit lima set. Meskipun sempat tertinggal 0-2, tim ini bangkit dengan memenangkan tiga set berikutnya untuk unggul 3-2 (25-27, 17-25, 25-17, 25-17, 15-8). Sementara itu, Kharisma Premium meraih tempat di final setelah mengalahkan Tectona, juga dari Kota Bandung, dengan skor telak 3-0 (25-16, 27-25, 25-21).

Pada hari Kamis 11 September, pertandingan perebutan posisi ketiga antara Kota Impian Wahana melawan Tectona akan digelar terlebih dahulu. Setelah itu, akan dilanjutkan pertandingan final yang mempertemukan Bahana Bina Pakuan melawan Kharisma Premium.

Bermain Lepas

Setelah pertandingan, pelatih Bahana Bina Pakuan, Delly Dwi Putra, mengatakan bahwa sebelum laga melawan Wahana dimulai, ia memberikan instruksi kepada para pemain untuk bermain lepas tanpa tekanan target menang atau kalah. "Pokoknya yang penting anak-anak harus yakin bisa melawan tim besar seperti Wahana, dan ternyata setelah berjuang di lapangan, kita bisa mengalahkan mereka," ujarnya.

Delly menyebutkan bahwa secara perhitungan di atas kertas, Wahana merupakan tim yang kuat. Namun, ia melihat kelebihan dari penampilan anak-anak adalah kompaknya permainan tim. "Kekompakan tim dan tidak saling menyalahkan jika ada pemain yang melakukan kesalahan menjadi kunci kemenangan kita," katanya.

Menghadapi Kharisma di final nanti, Delly menegaskan bahwa timnya hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar juara. "Yang pasti di final ini, kami tidak ingin kalah meski sudah lolos ke Kejurnas dan ini kesempatan untuk jadi juara, mau kapan lagi," ujarnya menegaskan.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kondisi fisik para pemain yang cukup terkuras setelah harus bermain tiga kali dalam dua hari, dengan durasi permainan yang panjang karena harus bermain lima set saat melawan Kota Impian Ciamis dan Kota Impian Wahana. "Soal kondisi fisik memang anak-anak kelelahan, untuk mengatasinya anak-anak akan melakukan terapis dan istirahat yang baik," ujar Delly.

Pemain Menjalankan Instruksi

Sementara itu, asisten pelatih Kharisma Premium, Sauma Ramadhani, menyebutkan bahwa saat melawan Tectona, anak asuhannya telah menjalankan instruksi yang diberikan pelatih. "Sebelum main di semifinal ini, kita sudah menganalisa kelemahan dan kelebihan dari Tectona, baru kita terapkan skema seperti apa untuk melawan mereka. Alhamdulillah anak-anak main sesuai dengan skema yang kita jalankan dan hasilnya kita bisa menang 3-0," ujarnya.

Menghadapi Bahana di final, Sauma menyebutkan bahwa pihaknya sudah memantau bagaimana pola serangan dan pertahanan dari Bahana, tinggal diterapkan di lapangan. "Kita harus lebih siap lagi di final nanti," katanya.

Mengenai kondisi fisik lawan yang terkuras, Sauma menyebutkan hal itu jangan membuat anak asuhannya menjadi lengah. "Kita harus lebih waspada, karena bisa saja para pemain Bahana nanti tampil lebih semangat dan maksimal. Ya intinya kita sudah di final dan target jelas harus juara," ujarnya.