
Langkah Strategis Pertamina dalam Penyesuaian Bisnis
PT Pertamina (Persero) tengah mempertimbangkan berbagai langkah strategis untuk menyesuaikan bisnisnya dengan fokus pada sektor inti. Salah satu rencana yang sedang dijajaki adalah penggabungan Pelita Air, maskapai penerbangan milik Pertamina, ke dalam Garuda Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.
Fokus pada Bisnis Inti: Migas dan Energi Terbarukan
Salah satu prioritas utama Pertamina adalah kembali fokus pada bisnis intinya, yaitu minyak dan gas (migas) serta energi terbarukan. Langkah ini dilakukan agar perusahaan dapat menjalankan mandat sebagai BUMN energi secara lebih efisien dan optimal. Dengan fokus pada bidang tersebut, Pertamina berharap mampu meningkatkan kinerja dan daya saing di pasar nasional maupun internasional.
Pemindahtanganan Usaha di Luar Bisnis Inti
Selain fokus pada bisnis inti, Pertamina juga akan melakukan pemindahtanganan atau spin off terhadap unit usaha yang berada di luar sektor migas dan energi. Usaha-usaha ini akan dikoordinasikan di bawah Danantara, dengan pola penggabungan bersama perusahaan-perusahaan sejenis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap unit usaha yang tidak relevan dengan bisnis inti bisa dikelola secara lebih efektif dan efisien.
Mengikuti Roadmap Danantara
Pertamina juga akan mengikuti roadmap yang telah ditetapkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Roadmap ini mencakup berbagai sektor seperti asuransi, pelayanan kesehatan, hospitality, dan Patrajasa. Dengan mengikuti roadmap ini, Pertamina berharap mampu memperkuat posisi dan stabilitas bisnis di sektor-sektor non-energi.
Perkembangan Pelita Air
Meskipun sedang dalam proses penyesuaian bisnis, Pelita Air tetap menunjukkan kinerja positif. Tahun buku 2024 menjadi tahun yang sukses bagi maskapai ini, terutama dalam hal pencapaian laba. Selain itu, Pelita Air juga terus memperluas jangkauannya dengan menambah pesawat ke-14, yang diharapkan mampu meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Rencana Operasional Baru
Pelita Air juga baru saja membuka rute Jakarta-Singapura dengan jadwal operasional yang telah ditentukan. Rute ini diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang lebih nyaman dan efisien bagi para penumpang yang ingin melakukan perjalanan antar negara.
Tantangan dan Peluang
Dalam menjalani transformasi bisnis, Pertamina tentu menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya dan koordinasi dengan mitra bisnis. Namun, di balik tantangan tersebut, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, baik dalam sektor energi maupun sektor lain yang terkait dengan bisnis Pertamina.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis secara lebih profesional dan efisien. Dengan fokus pada bisnis inti, pemindahtanganan usaha di luar sektor energi, serta pengikutan roadmap Danantara, Pertamina siap menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif. Di samping itu, keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan strategis yang diambil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!