Pertamina Rancang Penggabungan 3 Anak Usaha untuk Efisiensi dan Kekuatan Global

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Langkah Strategis Pertamina dalam Penggabungan Anak Usaha

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, telah memberikan penjelasan terkait alasan di balik rencana penggabungan tiga anak usaha besar milik perusahaan. Tiga entitas yang akan digabungkan adalah PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Kilang Pertamina Internasional. Rencana ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kinerja bisnis Pertamina agar lebih selaras dengan arah kebijakan pemerintah.

Menurut Simon, kondisi global saat ini menunjukkan tantangan besar bagi industri energi. Permintaan minyak cenderung melemah sementara kapasitas produksi kilang terus bertambah. Selain itu, banyak negara sedang membangun kilang baru, sehingga persaingan semakin ketat dan berdampak pada penurunan margin keuntungan di sektor hilir migas. Hal ini memengaruhi laba dari anak usaha Pertamina, sehingga diperlukan langkah strategis untuk menjaga stabilitas perusahaan.

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengintegrasikan operasional ketiga anak usaha tersebut. Dengan penggabungan, proses bisnis bisa lebih efisien dan lebih kuat dalam menghadapi tekanan global. Pernyataan ini disampaikan oleh Simon dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR pada Jumat (12/9/2025).

Meski begitu, Simon belum bisa memberikan rincian lebih detail terkait bagaimana struktur penggabungan ini akan dijalankan. Namun, ia tak menutup kemungkinan akan ada entitas baru yang menaungi tiga anak usaha tersebut sebagai bentuk konsolidasi. "Iya, bisa saja terbentuk perusahaan baru sebagai hasil merger ini," tambahnya.

Rencana penggabungan ini bukan sekadar wacana, karena sudah masuk dalam prioritas utama Pertamina tahun 2025. Simon menargetkan proses penggabungan akan rampung pada akhir tahun 2025 agar perusahaan segera bisa menjalankan strategi barunya. Selain merger, Pertamina juga menyiapkan langkah optimalisasi proses bisnis di seluruh lini usaha. Tujuannya adalah agar seluruh kegiatan perusahaan berjalan lebih efektif, mulai dari hulu hingga hilir.

Simon menyatakan bahwa efisiensi yang tercipta dari restrukturisasi ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Pertamina, baik di pasar dalam negeri maupun internasional. Ia juga menekankan bahwa reputasi perusahaan adalah hal penting yang harus dijaga dalam setiap keputusan bisnis. Pertamina berkomitmen untuk terus membangun kepercayaan para pemangku kepentingan melalui komunikasi yang baik dan advokasi kebijakan yang tepat.

Dengan penggabungan tiga anak usaha, Pertamina berharap dapat menjadi perusahaan energi yang lebih solid dan adaptif terhadap dinamika global. Langkah besar ini diharapkan mampu memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan secara jangka panjang. Pada akhirnya, Pertamina ingin memastikan bahwa strategi yang ditempuh tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga mendukung ketahanan energi nasional.