Peringkat Kemiskinan Terparah di Papua Selatan, Mappi Puncak Disusul Asmat dan Boven Digoel

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tingkat Kemiskinan di Papua Selatan yang Menjadi Perhatian

Provinsi Papua Selatan menghadapi tantangan serius terkait tingkat kemiskinan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2025, angka kemiskinan di wilayah ini mencapai 19,71 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 2024, yang tercatat sebesar 18,09 persen. Dengan angka tersebut, Provinsi Papua Selatan menduduki peringkat keenam nasional dalam jumlah penduduk miskin.

Wilayah-wilayah di Papua Selatan memiliki tingkat kemiskinan yang berbeda-beda. Beberapa kabupaten menjadi sorotan karena memiliki persentase warga miskin yang sangat tinggi. Berikut adalah daftar wilayah dengan tingkat kemiskinan paling parah di provinsi ini:

1. Kabupaten Mappi

Kabupaten Mappi menjadi salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Papua Selatan. Data menunjukkan bahwa sebanyak 25,7 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Besaran garis kemiskinan di wilayah ini adalah sebesar Rp 480.727,00. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan masih sulit diakses oleh sebagian besar penduduk.

2. Kabupaten Asmat

Kabupaten Asmat berada di posisi kedua sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan paling parah di Papua Selatan. Sebanyak 24,5 persen penduduknya dikategorikan miskin. Garis kemiskinan di kabupaten ini ditetapkan sebesar Rp 487.035,00. Meskipun wilayah ini dikenal dengan kekayaan alamnya, akses ke fasilitas umum dan infrastruktur masih menjadi kendala utama bagi masyarakat.

3. Kabupaten Boven Digoel

Kabupaten Boven Digoel berada di posisi ketiga dalam daftar wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Persentase penduduk miskin di wilayah ini mencapai 19,24 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini lebih tinggi dibandingkan beberapa wilayah lain, yaitu sebesar Rp 622.315,00. Penyebab utamanya adalah kurangnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai serta kondisi ekonomi yang tidak stabil.

4. Kabupaten Merauke

Meskipun Kabupaten Merauke merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi di Papua Selatan, tingkat kemiskinan di wilayah ini tetap cukup tinggi. Data menunjukkan bahwa sebanyak 10,19 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah sebesar Rp 484.224,00. Meski memiliki potensi ekonomi yang besar, masalah distribusi sumber daya dan kesenjangan sosial masih menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan

Beberapa faktor berkontribusi pada tingginya angka kemiskinan di Papua Selatan. Pertama, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang memadai. Kedua, ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh ketergantungan pada sektor pertanian dan perikanan yang belum berkembang. Ketiga, kurangnya peluang kerja yang dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Selain itu, adanya perbedaan regional yang signifikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan juga turut memperparah kondisi kemiskinan. Wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan cenderung mengalami keterlambatan dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan.

Upaya untuk Mengurangi Tingkat Kemiskinan

Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Papua Selatan. Salah satunya adalah memperkuat sistem layanan kesehatan dan pendidikan agar dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, penguatan ekonomi lokal melalui program pengembangan usaha kecil dan menengah serta pemberdayaan masyarakat juga diperlukan.

Dengan upaya yang konsisten dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, diharapkan tingkat kemiskinan di Papua Selatan dapat diminimalkan dan kondisi masyarakat dapat meningkat secara signifikan.