Pemkab Bandung Uji Makanan MBG Diduga Picu Keracunan 12 Siswa SD

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyelidikan Keracunan Makanan di SDN Legokhayam Kabupaten Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus keracunan yang dialami oleh 12 siswa SDN Legokhayam, Kecamatan Cilengkrang. Kejadian ini terjadi setelah beberapa murid mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati Mosjasari, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan sampel makanan yang belum dikonsumsi serta muntahan kepada Labkes Jawa Barat. Selain itu, laporan mengenai kejadian tersebut juga telah disampaikan kepada Satgas MBG Kabupaten Bandung. Ia menegaskan bahwa prosedur yang dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga.

"Kami mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. Ketika ada dugaan keracunan, petugas akan mengambil sampel dari makanan yang belum dikonsumsi maupun muntahan. Sampel sudah kami serahkan dan kini sedang menunggu hasil uji laboratorium," ujar Yuli pada Senin, 25 Agustus 2025.

Selain itu, pihak dinas kesehatan juga terus melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat pengolahan makanan. Hal ini dilakukan melalui inspeksi higiene sanitasi dan edukasi terkait kesehatan lingkungan serta prosedur kebersihan bagi penjamah makanan.

"Kami memberikan pelatihan kepada penjamah makanan mengenai cara membersihkan bahan makanan dan peralatan. Kami juga akan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan makanan yang baik dan sehat," tambah Yuli.

Yuli juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas MBG Kabupaten Bandung. Menurutnya, ketua satgas telah mengumpulkan organisasi perangkat daerah teknis, koordinator MBG, dan SPPG di Kabupaten Bandung dalam rangka mitigasi risiko.

"Memitigasi setiap risiko yang bisa menjadi masalah kesehatan," jelasnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna merespons kejadian ini dengan segera menginstruksikan aparat kecamatan setempat untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Meskipun penyebab pasti dari dugaan keracunan masih dalam penyelidikan, Bupati menekankan pentingnya menjaga higiene dan sanitasi.

"Kami belum tahu apakah penyebabnya dari makanan bergizi gratis atau bukan. Tapi, kami tetap mengingatkan terus-menerus mengenai higiene sanitasi," ujar Dadang.

Komitmen untuk Mencegah Terulangnya Kejadian

Dadang berkomitmen untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Pihaknya terus menyuarakan pentingnya sanitasi melalui forum Asosiasi Kabupaten atau Kota Peduli Sanitasi (Akopsi). Selain itu, Pemkab Bandung bersama Badan Gizi Nasional membentuk kantor bersama Satgas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kami akan lebih ketat mengawasi seluruh proses, mulai dari persiapan makanan, distribusi, hingga pengelolaan sisa makanan," ujar Dadang.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Bandung siap mendukung program MBG. Dengan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, termasuk BGN, upaya terus dilakukan untuk meminimalisir masalah di lapangan.

Pengalaman Orang Tua Siswa

Sebelumnya, sebanyak 12 siswa kelas 3 dan 4 SDN Legokhayam diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG pada Kamis, 21 Agustus 2025. Salah satu orang tua, Feri Sobur, menceritakan pengalamannya.

Putranya muntah saat dalam perjalanan dari sekolah ke rumah. Setelah sampai di rumah, anaknya masih mengalami muntah dan mengeluh mual serta pusing. Feri dan istrinya langsung membawa anaknya ke klinik terdekat.

Menurut Feri, anaknya mengatakan kepada dokter bahwa ia hanya mengonsumsi makanan dari program MBG dan tidak mengonsumsi makanan apa pun selain itu. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa keracunan berasal dari makanan yang diberikan melalui program MBG.