Pemerintah Akan Umumkan Paket Stimulus Ekonomi Hari Ini, Cek Isinya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Siap Umumkan Paket Stimulus Ekonomi Terbaru

Pemerintah akan mengumumkan paket stimulus ekonomi terbaru pada hari ini, Senin (15/9/2025). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Setelah rapat selesai, para menteri terkait akan menyampaikan informasi melalui konferensi pers untuk menjelaskan berbagai kebijakan yang akan diterapkan.

Sebelumnya, Airlangga telah melakukan pertemuan dengan Purbaya untuk membahas rencana penerapan stimulus ekonomi semester II/2025. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan beberapa kisi-kisi kebijakan utama yang akan dilakukan pemerintah. Berikut adalah tujuh kebijakan utama yang akan diterapkan:

  • Insentif untuk meningkatkan produktivitas dan magang bagi lulusan baru
    Pemerintah akan memberikan insentif untuk meningkatkan produktivitas serta memfasilitasi program magang bagi mahasiswa yang baru lulus. Program ini akan dilengkapi dengan pendapatan tambahan bagi peserta magang.

  • Perluasan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah (DTP)
    Saat ini, insentif pembebasan pajak hanya berlaku untuk buruh di sektor padat karya dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan. Kebijakan ini akan diperluas untuk mencakup pekerja di sektor Horeca (Hotel, Restaurant, dan Cafe/Catering) atau pariwisata.

  • Program bantuan pangan hingga akhir 2025
    Pemerintah akan melanjutkan program bantuan pangan hingga akhir tahun ini. Tujuannya adalah untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan secara langsung.

  • Jaminan kerja untuk pekerja lepas atau ojek online (ojol)
    Beberapa program BPJS Naker seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian akan diperluas untuk mencakup pekerja lepas atau ojol. Pemerintah juga akan menyiapkan teknis pelaksanaan program ini.

  • Fasilitasi BPJS Naker untuk perumahan
    Pemerintah akan memfasilitasi BPJS Naker dalam memberikan dukungan untuk fasilitas perumahan, renovasi, dan kepemilikan rumah bagi pekerja.

  • Percepatan pencairan anggaran padat karya
    Pemerintah akan mempercepat pencairan anggaran padat karya di sektor perhubungan dan sektor perumahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah-daerah tertentu.

  • Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) 28/2025
    Selain itu, pemerintah akan menerapkan PP 28/2025 yang berkaitan dengan deregulasi dan debirokrasi. Dalam beleid ini, terdapat aturan fiktif positif OSS (Online Single Submission), yaitu izin usaha akan terbit otomatis jika instansi tidak memberikan keputusan dalam batas waktu service level agreement yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kepastian hukum bagi usaha akan semakin meningkat.

Airlangga menyatakan bahwa pihaknya belum ingin mengungkapkan besaran anggaran untuk berbagai program tersebut. Ia meminta semua pihak bersabar hingga ada keputusan resmi. "Kita akan rapatkan hari Senin [15/9/2025] dan total nilainya akan kita fix-kan. Sudah ada semua tapi nanti kita lihat," ujarnya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menambahkan bahwa pihaknya akan menyiapkan anggaran untuk mendanai berbagai program tersebut. Menurutnya, setiap anggaran pemerintah bisa digeser-geser sesuai kebutuhan. "Pos anggaran kan bisa digeser-geser ya. Kan kita bisa prediksi mana yang enggak terserap sampai akhir tahun. Itu akan kita geser ke tempat yang lebih siap," ungkap Purbaya.