Pasca Kecelakaan KA Batara Kresna vs Agya di Selogiri, Lokasi Masih Tanpa Rambu dan Palang Pintu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Insiden Kecelakaan Maut di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Wonogiri

Pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025, terjadi kecelakaan maut yang melibatkan KA Batara Kresna dan mobil Toyota Agya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Kejadian ini menewaskan dua orang penumpang mobil dan melukai empat lainnya. Sejak kejadian tersebut, belum ada tanda-tanda pengamanan tambahan di lokasi kejadian.

Lokasi dan Kondisi Saat Ini

Pantauan di lokasi kejadian pada Senin, 18 Agustus 2025, menunjukkan bahwa tidak ada rambu tambahan maupun penjaga di perlintasan itu. Di tempat kejadian perkara (TKP), masih terlihat tanda-tanda dari pihak kepolisian serta goresan akibat tabrakan. Kepala Desa Gemantar, Sunarno, mengatakan bahwa hingga saat ini, pihak terkait belum memasang rambu atau palang pintu. Namun, dalam waktu dekat, pihak desa akan berkoordinasi dengan instansi seperti Dinas Perhubungan, KAI, dan kepolisian untuk membahas langkah pengamanan lebih lanjut.

Sunarno berharap perlintasan tersebut bisa diberikan pengamanan seperti pita kejut atau palang pintu agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga menyebutkan bahwa warga setempat sudah mengenal jam kereta yang melintas, yaitu empat kali sehari, dua dari arah Sukoharjo dan dua dari arah Wonogiri, yakni pagi dan siang.

Korban Tewas dan Luka-Luka

Dua korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah MR (34 tahun) dan QS (7 tahun). MR meninggal akibat luka parah di bagian kepala, sedangkan QS, siswi kelas 1 SD yang dikenal pintar dan berprestasi, meninggal setelah menjadi korban tabrakan antara KA Batara Kresna dan mobil Toyota Agya. QS bersama ibunya, Tri Lestari, sedang dalam perjalanan ke Solo untuk membeli kerudung sebagai persiapan acara HUT ke-80 RI.

Saat kejadian, mobil yang ditumpangi enam orang itu melintasi rel ketika KA Batara Kresna melintas dari utara ke selatan. Akibat benturan keras, mobil terseret sejauh 34 meter. QS mengalami luka parah di kepala dan sempat dirawat intensif di RS dr Moewardi Solo sebelum akhirnya meninggal pada malam hari.

Selain korban tewas, empat orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke rumah sakit. Pengemudi mobil, Marino Susanto (56 tahun), serta Sri Handayani (44 tahun), Tri Lestari (31 tahun), dan Aquila (5 tahun) masih menjalani perawatan.

Sejarah dan Karakteristik KA Batara Kresna

KA Batara Kresna merupakan layanan kereta api komuter dengan subsidi perintis milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Wonogiri. Nama "Batara Kresna" diambil dari tokoh Mahabharata, Krishna atau Kresna, yang bertugas menyelamatkan dunia dan menegakkan kebenaran. Layanan ini awalnya menggunakan sarana railbus sebelum berubah menjadi bus rel.

Bus rel ini diperkenalkan kepada publik pada 26 Juli 2011 dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Solo. Layanan ini sempat berhenti operasional karena gangguan teknis, namun kembali beroperasi pada 2015 dengan rute Purwosari-Wonogiri pp. Pada 2025, layanan ini digantikan oleh KRD MCW 302 pindahan dari kereta api Kedung Sepur.

Deretan Kecelakaan di Tahun 2025

Sepanjang tahun 2025, KA Batara Kresna tercatat beberapa kali terlibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Solo Raya. Beberapa insiden mencakup:

  • 23 Februari 2025: Mobil pikap tertabrak KA Batara Kresna di perlintasan Pandeyan, Sukoharjo.
  • 28 Februari 2025: Mobil tertabrak di jalur rel Jalan Slamet Riyadi, Solo.
  • 26 Maret 2025: Kecelakaan maut di perlintasan Gayam, Sukoharjo, menewaskan empat orang.
  • 17 Juli 2025: Mobil Gocar tertabrak, pengemudi hanya mengalami syok.

Insiden-insiden ini memicu pertanyaan serius tentang keamanan perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Solo Raya.