
Komitmen Jawa Barat untuk Meningkatkan Pariwisata Ramah Muslim
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas pariwisata ramah Muslim. Tujuannya adalah agar Jawa Barat mampu menembus tiga besar dalam ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. Sejak tiga periode terakhir, yakni 2019, 2021, hingga 2023, Jawa Barat selalu berada di posisi keenam. Tahun ini, Pemprov Jabar menargetkan lompatan signifikan melalui evaluasi menyeluruh bersama seluruh pemangku kepentingan.
Erwan mengungkapkan harapan adanya perbaikan, minimal masuk ke tiga besar. Ia menilai bahwa Jawa Barat memiliki potensi luar biasa karena dari lebih 50 juta penduduk, sekitar 46 juta jiwa adalah Muslim. Hal ini menjadi alasan logis untuk memprioritaskan wisata ramah Muslim.
Menurut Erwan, kelemahan yang membuat Jabar tertahan di peringkat enam adalah belum meratanya fasilitas ibadah di destinasi wisata serta kualitas kebersihan dan kenyamanan kuliner maupun UMKM yang perlu ditingkatkan. Ia menekankan bahwa Islam mengajarkan cinta kebersihan dan keindahan. Oleh karena itu, ia mendorong destinasi wisata menyediakan musala dan masjid yang memadai, tempat makan yang bersih, serta layanan wisata yang nyaman. Hal ini akan meningkatkan nilai Jawa Barat di IMTI.
IMTI 2025 merupakan program Kementerian Pariwisata RI yang menilai kesiapan 15 provinsi dalam mengembangkan pariwisata ramah Muslim. Program ini berkolaborasi dengan CrescentRating, Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Poltekpar NHI Bandung, serta Bank Indonesia, dan menjadi turunan dari Global Muslim Travel Index (GMTI).
Selain evaluasi internal, Jawa Barat memiliki modal kuat berupa dukungan regulasi. Salah satunya adalah Pergub Nomor 1 Tahun 2022 tentang Ekonomi Syariah, serta inisiatif Smiling West Java Muslim Friendly Tourism Award (SWJ-MFT) yang diluncurkan pada 2024 untuk mendorong kabupaten/kota berkomitmen terhadap pengembangan wisata ramah Muslim.
Erwan menyatakan bahwa pemerintah provinsi siap berinovasi dan membina SDM pariwisata agar mampu memberikan pelayanan terbaik, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Target tahun ini adalah masuk tiga besar, dan ke depan menjadi yang terbaik.
Dengan potensi demografi, kekayaan budaya, ketersediaan moda transportasi, serta kuliner halal yang melimpah, Jawa Barat optimistis bahwa pariwisata ramah Muslim dapat menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus ikon destinasi halal unggulan di Indonesia. Berbagai upaya dan strategi telah dijalankan untuk mencapai target tersebut. Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang solid, Jawa Barat berharap bisa menjadi salah satu provinsi terdepan dalam bidang pariwisata ramah Muslim.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!