Panduan Tata Perayaan Ekaristi Hari Minggu
Perayaan Ekaristi adalah momen penting dalam kehidupan rohani umat Katolik. Berikut panduan lengkap untuk perayaan Ekaristi hari Minggu, khususnya untuk pekan biasa XXI tahun C. Panduan ini disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
1. Persiapan Awal
Sebelum memulai perayaan, para petugas liturgi berkumpul di sakristi. Di meja perayaan, disiapkan lilin bernyala yang mengelilingi salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab, sedangkan untuk nyanyian, bisa menggunakan buku nyanyian. Dalam upaya menjaga suasana khusuk, alat komunikasi seperti ponsel sebaiknya dimatikan.
2. Tanda Salib dan Salam
Pemimpin merayakan dengan mengucapkan: “Penolong kita ialah Tuhan” dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.
3. Kata Pembuka
Pemimpin mengajak umat untuk mempersiapkan hati mereka dalam merayakan Sabda Tuhan. Bacaan pertama menggambarkan bagaimana Tuhan akan mengutus utusan-Nya kepada bangsa-bangsa lain, sehingga mereka menjadi saudara dari bangsa Israel. Bacaan kedua mengajarkan kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Bacaan Injil menekankan pentingnya melaksanakan perintah Yesus, bukan hanya sekadar menyebut-Nya sebagai Bapa.
4. Tobat dan Permohonan Ampun
Umat diajak mengakui dosa-dosa mereka, terutama karena meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup. Doa pengampunan dipersembahkan agar hati menjadi layak menerima Sabda Tuhan.
5. Menyanyikan Lagu Kemuliaan
Lagu kemuliaan dinyanyikan sebagai bentuk pemujaan kepada Allah. Isinya mencerminkan rasa syukur atas kebaikan dan kasih-Nya.
6. Doa Pembuka
Doa pembuka mengungkapkan rasa syukur atas penyelenggaraan Tuhan dan permohonan agar umat mampu menjadi utusan-Nya di tengah masyarakat.
7. Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan
Pemimpin mengajak umat membuka hati untuk menerima Sabda Tuhan sebagai pelita iman dan penuntun jalan hidup.
8. Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Yesaya menggambarkan bagaimana Tuhan akan mengumpulkan segala bangsa dan mengutus orang-orang yang terluput untuk memberitakan kabar keselamatan.
9. Mendaraskan Mazmur Tanggapan
Mazmur tanggapan mengingatkan umat untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia dan bersyukur atas kasih Tuhan yang besar.
10. Bacaan Kedua
Surat kepada Orang Ibrani mengajarkan bahwa ujian dan kesulitan adalah bagian dari proses pembentukan iman yang kuat.
11. Alleluia/Bait Pengantar Injil
Injil hari ini mengingatkan bahwa keselamatan tidak otomatis diberikan, tetapi dibutuhkan tindakan nyata dalam mengikuti ajaran Yesus.
12. Renungan Singkat
Renungan singkat menjelaskan bahwa keselamatan tidak hanya berdasarkan nama, tetapi juga pada tindakan. Orang yang bertobat dan melaksanakan sabda Tuhan akan menjadi bagian dari Kerajaan Sorga.
13. Hening
Saat hening digunakan untuk memperdalam refleksi diri dan persiapan hati.
14. Syahadat
Umat mengucapkan Syahadat sebagai bentuk pengakuan iman terhadap Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
15. Doa Umat
Doa umat mengajukan permohonan bagi para pemimpin gereja, pemimpin bangsa, serta orang-orang yang merasa rendah diri.
16. Kolekte
Kolekte dilakukan sebagai bentuk perwujudan cinta kepada sesama dan penyembahan kepada Sang Sabda.
17. Doa Pujian
Doa pujian mengingatkan bahwa Tuhan setia mendampingi umat-Nya. Umat diajak untuk menyanyikan madah pujian dan bersyukur atas kebaikan-Nya.
18A. Cara A: Dengan Komuni
Pemimpin mempersiapkan komuni dan mengajak umat untuk menyambut Sakramen Mahakudus. Setelah doa Bapa Kami, dilanjutkan dengan salam damai dan komuni.
18B. Cara B: Tanpa Komuni
Jika tidak ada komuni, umat diajak untuk menghayati kehadiran Tuhan secara batin. Doa Bapa Kami dan salam damai dilakukan sebagai gantinya.
19B. Doa Komuni Batin
Umat berdoa untuk menyambut kehadiran Tuhan dalam hati mereka, meskipun tidak dapat menyambut komuni secara fisik.
20. Mendoakan Mazmur 8
Mazmur 8 menyampaikan rasa syukur atas kebesaran Tuhan dan kehormatan-Nya terhadap manusia.
21. Amanat Pengutusan
Pemimpin mengingatkan bahwa keselamatan terjadi karena mendengarkan dan melaksanakan Sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
22. Doa Penutup
Doa penutup mengungkapkan rasa syukur atas kekuatan yang diterima dari perayaan dan permohonan agar mampu menghayati Sabda Tuhan dalam kehidupan.
23. Mohon Berkat Tuhan
Pemimpin memohon berkat Tuhan agar umat dilindungi dan diarahkan ke hidup yang kekal.
24. Pengutusan
Perayaan Sabda ditutup dengan pengutusan, mengingatkan umat bahwa mereka diutus untuk mewartakan Injil.
25. Lagu Penutup
Lagu penutup menutup perayaan dengan rasa syukur dan harapan akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!