
Pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung yang Baru
Rapat paripurna DPRD Kota Bandung kembali digelar dengan agenda pengucapan sumpah terhadap dua anggota baru. Keduanya adalah Nina Fitriana Sutadi dan Sendi Lukmanulhakim. Mereka dilantik sebagai anggota dewan melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2024-2029.
Nina dan Sendi berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka menggantikan Achmad Nugraha dan Riantono, yang sebelumnya terlibat dalam kasus korupsi terkait program Bandung Smart City. Kedua mantan anggota dewan tersebut telah divonis bersalah oleh pengadilan.
Pelantikan berlangsung di Gedung DPRD Kota Bandung pada Senin, 25 Agustus 2025. Dalam acara tersebut, Nina ditempatkan sebagai anggota Komisi III, sedangkan Sendi bertugas di Komisi II. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya akan fokus pada isu-isu yang relevan dengan bidang masing-masing komisi.
Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi bersama pimpinan lainnya, seperti Toni Wijaya, Edwin Senjaya, dan Rieke Suryaningsih. Acara juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan beserta jajaran pemerintah daerah dan unsur Forkopimda.
Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menyampaikan ucapan selamat kepada Nina dan Sendi. Ia berharap keduanya dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Menurutnya, setiap kepercayaan yang diberikan membawa konsekuensi pertanggungjawaban, tidak hanya kepada pemberi kepercayaan tetapi juga kepada Tuhan.
Selain itu, Asep meminta agar Nina dan Sendi menjalin komunikasi yang baik dengan sesama anggota dewan serta bekerja sama dengan pihak eksekutif di Pemerintah Kota Bandung. Hal ini penting untuk menciptakan sinergi dalam menjalankan tugas dan fungsi DPRD.
Fokus pada Isu Penting
Setelah pelantikan, Nina yang juga menjabat sebagai Ketua RW 18 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, menyatakan bahwa masalah sampah menjadi salah satu perhatiannya utama. Ia berencana untuk fokus pada isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di wilayah kerjanya.
Sementara itu, Sendi yang memiliki pengalaman sebagai Ketua Forum RW Kota Bandung menyoroti kesulitan akses pendidikan dasar di wilayah Kiaracondong. Banyak warga di kecamatan tersebut kesulitan mengakses sekolah negeri, sehingga terpaksa memilih sekolah swasta. Ia berharap dapat memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
Dengan kedua anggota baru ini, DPRD Kota Bandung berharap dapat lebih aktif dalam mengawasi dan memastikan kebijakan pemerintah daerah berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menjadi mitra yang baik dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!