Nestapa Gaza: Kelaparan Dideklarasikan, Agresi Israel Mengancam

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

PBB Mengumumkan Bencana Kelaparan di Gaza

PBB secara resmi mengumumkan bahwa kelaparan telah terjadi di wilayah Gaza. Peristiwa ini menjadi yang pertama kali tercatat di kawasan Timur Tengah. Kepala bantuan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyatakan bahwa kelaparan sebenarnya bisa dicegah. Namun, berdasarkan laporan para ahli, sebanyak 500 ribu orang di Gaza sedang menderita kondisi kelaparan.

Fletcher menambahkan bahwa penyebab utama bencana ini adalah hambatan dalam distribusi makanan ke Gaza. Hal ini disebabkan oleh berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh pihak tertentu. Laporan terbaru dari PBB menunjukkan bahwa pada tanggal 15 Agustus, bencana kelaparan fase 5 telah dikonfirmasi di Kegubernuran Gaza, termasuk di kota Gaza yang mencakup 20 persen populasi wilayah tersebut.

Berdasarkan prediksi, kemungkinan besar bencana kelaparan akan menyebar ke wilayah lain seperti Kota Deir el-Balah dan Khan Younis pada akhir September. Wilayah ini mencakup dua pertiga dari wilayah Palestina. Dalam laporan yang dirilis, disebutkan bahwa setelah 22 bulan konflik tanpa henti, lebih dari setengah juta orang di Jalur Gaza menghadapi kondisi bencana yang ditandai dengan kelaparan, kemiskinan, dan kematian.

Laporan PBB didasarkan pada data yang dikumpulkan antara 1 Juli hingga 15 Agustus. Jika tren ini terus berlanjut, jumlah penduduk yang mengalami kelaparan diperkirakan akan mencapai 641 ribu orang pada akhir September. Sejumlah lembaga seperti IPC (Integrated Food Security Phase Classification) memprediksi bahwa kelaparan akan merambat ke wilayah lain, yaitu Kota Deir el-Balah dan Khan Younis.

Kepala urusan HAM PBB, Volker Turk, menegaskan bahwa tindakan Israel yang menciptakan kelaparan di Gaza merupakan kejahatan perang. Menurutnya, menggunakan kelaparan sebagai metode perang dapat dianggap sebagai kejahatan perang berupa pembunuhan yang disengaja. Jika kelaparan terjadi di dua wilayah tersebut, maka dua pertiga rakyat Gaza akan menderita kelaparan.

Ancaman dari Menteri Pertahanan Israel

Pengumuman PBB datang tidak lama setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan menghancurkan Gaza City. Ia menyampaikan ancaman ini usai Israel menyepakati perluasan serangan untuk merebut kota terbesar di Jalur Gaza, yaitu Gaza City. Katz mengatakan nasib Gaza City bisa mirip dengan kota-kota lain seperti Rafah dan Beit Hanoun yang sudah hancur akibat serangan Israel.

“Gerbang neraka akan segera terbuka di kepala para pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza, sampai mereka menyetujui persyaratan Israel untuk mengakhiri perang,” kata Katz melalui unggahan media sosialnya.

Persyaratan yang diberikan Israel agar perang berakhir adalah pembebasan semua sandera dan pelucutan senjata total Hamas. Meskipun Hamas telah merespons usulan gencatan senjata terbaru, mereka siap kembali ke meja perundingan. Namun, hingga saat ini, mereka masih menolak permintaan pelucutan senjata.

Sementara itu, Israel belum memastikan kapan serangan besar ke Gaza City akan diluncurkan. Namun, kemungkinan besar serangan tersebut akan dimulai dalam hitungan hari.