Mulai Januari 2026, Program Makanan Bergizi Gratis Menjangkau 82,9 Juta Anak Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Mulai Januari 2026, Program Makanan Bergizi Gratis Menjangkau 82,9 Juta Anak Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Menyasar Jutaan Anak di Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berkembang dan mencapai berbagai daerah di Indonesia. Tujuan utamanya adalah memberikan makanan bergizi kepada anak-anak yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan mereka secara optimal.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program MBG direncanakan akan menjangkau sebanyak 82,9 juta anak mulai Januari 2026. Anggaran yang dialokasikan untuk program ini diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun per hari. Dengan angka tersebut, BGN akan mengalokasikan dana yang sangat besar, bahkan setara dengan separuh anggaran tahunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

"Insya Allah tahun depan kita akan mulai dari Januari dengan 82,9 juta anak dan Badan Gizi Nasional akan menghabiskan Rp 1,2 triliun per hari," ujar Dadan pada Selasa (9/9/2025).

Meskipun anggaran yang digelontorkan sangat besar, realisasi anggaran MBG masih jauh dari target. Hingga saat ini, hanya sekitar Rp 13 triliun yang telah terserap dari total anggaran 2025 sebesar Rp 71 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa ada penyesuaian atau penundaan dalam pelaksanaan program.

Saat ini, terdapat 7.475 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang aktif melayani lebih dari 25 juta orang. Dengan jumlah tersebut, BGN berhasil memberikan manfaat yang luas, bahkan bisa dibandingkan dengan populasi satu benua Australia atau empat negara Skandinavia.

Partisipasi Mitra dan Dampak Ekonomi

Selain menggunakan anggaran APBN, program MBG juga melibatkan partisipasi mitra. Saat ini, sudah ada 29.000 SPPG yang mendaftar. Biaya pembangunan setiap unit diperkirakan mencapai Rp 2 triliun, tetapi ditanggung oleh mitra MBG, bukan oleh BGN.

Dadan menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Setiap SPPG mampu menyerap tenaga kerja langsung hingga 50 orang. Selain itu, keberadaan SPPG membutuhkan 15 pemasok bahan baku seperti beras, sayuran, lauk, maupun logistik.

Para pemasok ini tidak bekerja sendiri, mereka memerlukan pekerja tambahan seperti buruh, sopir, hingga tenaga gudang. Dengan demikian, dari satu SPPG saja, tercipta rantai ekonomi yang luas dan menciptakan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.

"Jadi ini bukan uang pemerintah, ini uang masyarakat. Selain itu juga dampak ekonominya luar biasa karena satu SPPG mempekerjakan 50 orang, satu SPPG membutuhkan 15 supplier dan setiap supplier pasti membutuhkan SDM pendukungnya," paparnya.

Antusiasme Pelajar Terhadap Program MBG

Dalam video yang diunggah akun Instagram @mediambg.id, program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sambutan positif. Suasana meriah dan penuh antusiasme terlihat di sebuah SMA ketika mobil pengantar MBG pertama kali tiba di sekolah tersebut.

“Buka, buka, buka,” teriak para siswa yang menyambut antusias. Hal ini menjadi bukti bahwa program unggulan pemerintah tersebut diterima dengan baik oleh generasi muda di sekolah-sekolah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memperbaiki status gizi masyarakat sekaligus mencetak generasi emas yang cerdas dan sehat. Presiden Prabowo menegaskan bahwa program MBG sudah menjangkau 25 juta penerima manfaat dan ke depannya akan terus diperluas.

“Makan bergizi gratis sudah mencapai 25 juta penerima manfaat. Kita berharap sesuai rencana Desember akan sampai 82 juta, 82,9 juta,” ujar Prabowo kepada media di Hambalang, Jawa Barat, belum lama ini.