Motor Karyawan Denise Chariesta Hilang, Kerugian Rp 18 Juta

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Pencurian Sepeda Motor di Rumah Influencer Denise Chariesta

Pada Jumat (22/8), seorang influencer ternama, Denise Chariesta, melaporkan kejadian pencurian sepeda motor milik salah satu karyawan bawahannya, Hesti, ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terjadi di kediaman Denise pada dini hari sekitar pukul 05.00 WIB. Seluruh aksi pelaku terekam jelas oleh kamera CCTV yang ada di lokasi.

Denise menjelaskan bahwa kejadian berawal dari pagar rumahnya yang dibobol oleh dua orang pelaku. Gembok pagar yang semula terkunci dirusak dan kemudian dibuang di sekitar gerbang. "Pelakunya masuk dengan percaya diri sekali, padahal wajahnya jelas terekam CCTV. Mereka hanya butuh waktu sekitar 30 detik sampai 1 menit untuk membawa kabur motor," ujar Denise saat menghadiri Polres Jakarta Selatan pada malam hari.

Motor yang hilang adalah Honda Beat 2024 berwarna abu-abu silver dengan nomor polisi F 4753 FJP. Hesti, sang pemilik motor, mengaku motornya dalam kondisi terkunci stang saat dicuri. "Kerugiannya sekitar Rp18 juta," kata Hesti, karyawan Denise.

Denise tidak menutup kemungkinan bahwa para pelaku telah melakukan pengamatan sebelumnya. Meski demikian, ia mengaku belum sempat memeriksa rekaman CCTV hari-hari sebelumnya untuk memastikan hal tersebut. "Kita takutnya ada orang dalam yang kasih info, karena mereka berani banget masuk di lingkungan yang ramai," ungkapnya.

Dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan Denise, pelaku terlihat tidak mengenakan alas kaki, memakai jeans, jaket hitam, dan helm. Usianya diperkirakan sekitar 30-an tahun dengan postur agak berisi. Uniknya, setelah berhasil masuk, pelaku sempat menutup kembali pagar rumah Denise. "Malingnya sopan," ucap Denise dengan nada sinis.

Barang bukti berupa gembok yang dirusak dan rekaman CCTV telah diserahkan kepada pihak kepolisian. Denise berharap dengan bukti tersebut, aparat segera menangkap pelaku. "Saya sekarang lebih waspada karena tinggal hanya berdua dengan anak. Kalau dulu saya masih bisa bercanda soal kehilangan, sekarang takut, apalagi kalau anak saya kebetulan ada di luar rumah saat kejadian," katanya.

Setelah kejadian ini, Denise berencana memperketat keamanan rumahnya dengan menambah lapisan pengaman pada pagar. Ia juga mempertimbangkan untuk mempekerjakan satpam meski terkendala biaya. "Mau saya kasih beling di atas dan bawah pagar, biar kalau ada yang masuk kakinya kena," ujarnya.

Adapun untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum, Denise telah membuat laporan resmi ke pihak berwajib. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/3105/VIII/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.