Mencegah Tragedi Kembali, Ibu Beri Obat Cacing Setiap 6 Bulan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kecacingan yang Menggerogoti Anak-anak Indonesia

Di tengah kemajuan teknologi medis yang pesat, Indonesia masih menghadapi kenyataan pahit. Seorang anak berusia 4 tahun bernama Raya meninggal dunia akibat kecacingan. Penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan obat murah dan program nasional justru merenggut nyawa seorang anak. Kasus ini menjadi peringatan bahwa masalah kesehatan dasar masih menjadi tantangan besar.

Kasus Raya menunjukkan lemahnya implementasi program kesehatan dasar. Meski pemerintah telah lama memiliki program pemberian obat cacing secara rutin, dalam praktiknya distribusi dan penyuluhan tidak selalu merata. Puskesmas dan posyandu yang seharusnya menjadi garda terdepan belum mampu menjangkau semua anak. Hal ini memicu pertanyaan tentang efektivitas dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

“Meninggalnya Raya bukan sekadar persoalan medis, tetapi bukti kelalaian bersama. Obat cacing hanya seharga seribu-dua ribu rupiah, namun seorang anak masih bisa kehilangan nyawanya,” ujar dr. Anissa Florence, pemerhati kesehatan anak, dalam unggahan di media sosial.

Selain faktor fasilitas kesehatan, lingkungan juga berperan besar. Sanitasi yang buruk, perilaku buang air sembarangan, sulitnya akses air bersih, serta kebiasaan masyarakat yang menormalisasi sakit membuat anak-anak rentan terkena penyakit. Dalam kasus Raya, kondisi semakin kompleks karena dia diasuh oleh neneknya. Orang tua memiliki keterbatasan akibat masalah kesehatan jiwa, sehingga perhatian terhadap kesehatan dan akses edukasi menjadi minim.

Tragedi ini menunjukkan bahwa masalah kecacingan bukan hanya urusan medis, melainkan juga persoalan sosial. Jika tidak ditangani serius, anak-anak Indonesia akan terus menjadi korban penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan langkah sederhana.

Jenis Penyakit Askariasis

Askariasis adalah infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang menggerogoti tubuh Raya. Cacing jenis ini bisa tumbuh hingga 30 cm dan hidup dalam usus manusia dengan jumlah puluhan ekor. Penularan terjadi saat telur cacing yang keluar melalui feses mencemari tanah, air, atau makanan. Anak-anak paling rentan tertular karena sering bermain tanah, memasukkan tangan ke mulut, dan jarang mencuci tangan dengan sabun.

Gejala kecacingan pada anak meliputi perut buncit, tubuh kurus, nafsu makan turun, mudah lelah, hingga anemia. Pada kondisi berat, cacing bisa muntah bersama isi lambung atau keluar lewat feses. Lebih berbahaya lagi, jumlah cacing yang banyak bisa menyebabkan sumbatan usus dan menjadi darurat medis.

“Kecacingan tidak bisa dianggap sepele. Ia mengganggu penyerapan gizi, menyebabkan stunting, anemia, bahkan menurunkan kecerdasan anak,” jelas dr. Anissa Florence.

Pencegahan Kecacingan

Pencegahan askariasis sebenarnya sederhana. Anak perlu dibiasakan mencuci tangan dengan sabun, memakai alas kaki saat bermain, menjaga kebersihan makanan, serta memotong kuku secara rutin. Selain itu, pemerintah menganjurkan pemberian obat cacing massal.

Berikut rekomendasi pengobatan: - Anak usia 12–23 bulan: Albendazole 200 mg (½ tablet) - Anak usia di atas 2 tahun: Albendazole 400 mg (1 tablet)

Obat cacing albendazol atau mebendazol tersedia di puskesmas, aman, dan murah. Biasanya cukup diminum sekali setiap 6 bulan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kecacingan bisa dikurangi dan anak-anak Indonesia lebih sehat.