
Konsep Kota Terpadu: Solusi untuk Perkembangan Urban yang Berkelanjutan
Kota terpadu atau integrated township kini menjadi arah baru dalam pembangunan urban di Indonesia. Konsep ini tidak hanya menghadirkan efisiensi ruang dan waktu, tetapi juga menjawab tantangan-tantangan utama dari perkotaan modern. Dalam pengembangan kawasan yang memiliki berbagai fasilitas lengkap, mulai dari pusat belanja, sekolah, kampus hingga ruang hijau, masyarakat dapat tinggal, bekerja, dan beraktivitas dalam satu kawasan. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup serta keberlanjutan lingkungan.
Menurut Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, konsep ini merupakan bentuk dari mixed-use development, yang kini menjadi tren global. Integrasi antara hunian, bisnis, pendidikan, dan ruang terbuka hijau tidak hanya memangkas jarak tempuh, tetapi juga menekan emisi karbon dan menjaga keseimbangan ekologi. Hunian yang dekat dengan pusat kerja dan pendidikan akan mengurangi mobilitas jarak jauh, sementara ruang hijau menjaga kualitas udara. Semua itu menciptakan kota yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Pengembangan berbasis Transit Oriented Development (TOD) juga menjadi bagian penting dalam perluasan MRT koridor III yang menghubungkan Gading Serpong dengan Jakarta. Konektivitas yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan yang terintegrasi secara efektif.
Di barat Jakarta, Summarecon Serpong menjadi contoh nyata dari kota terpadu. Lokasinya strategis di Boulevard Gading Serpong dengan akses langsung ke Tol Jakarta-Tangerang dan Tol Serpong-Jakarta, membuat kawasan ini menjadi pusat perlintasan sekaligus kota modern. Sejak 2004, kawasan ini berkembang pesat menjadi motor utama pertumbuhan Gading Serpong, sekaligus model kota berkelanjutan dengan gaya hidup modern.
Summarecon Serpong menawarkan ekosistem lengkap, termasuk pusat belanja, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, area komersial, perkantoran, sport club, dan taman hijau. Prinsip quality over quantity menjadi dasar setiap pengembangan, baik untuk hunian maupun komersial. Infrastruktur modern mendukung pertumbuhan usaha sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Fasilitas yang lengkap seperti sekolah, kampus, rumah sakit, pusat bisnis, mal, sport club, hingga taman hijau luas menjadikan kawasan ini sebagai kota untuk tinggal, belajar, bekerja, dan berbisnis dalam satu kawasan terpadu. Hunian di kawasan ini dikembangkan dengan perhatian pada ruang hijau, danau, serta taman besar, seperti Danau Harmony, Grisea, Melody, hingga terbaru Symphonia Urban Lake Park.
Produk premium seperti Bellefont, Louise, dan Ardea menunjukkan konsistensi dalam menyediakan hunian modern, nyaman, dan bernilai ekologis. Ruang hijau menjadi jiwa dari pembangunan, menegaskan komitmen terhadap kota yang sehat dan berkelanjutan.
Dengan fasilitas terpadu, hunian premium, ruang hijau luas, dan infrastruktur modern, Summarecon Serpong menjadi role model integrated township di Indonesia. Kawasan ini menjawab tantangan urban melalui efisiensi ruang, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup.
Summarecon Serpong hadir untuk generasi kini sekaligus mewariskan nilai-nilai kota bagi generasi mendatang. Menyongsong usia emas 50 tahun di 2025, Summarecon menggelar Expo Spesial 50 Tahun, pameran properti terbesar tahun ini di empat Summarecon Mall: Serpong (12–21 Sept), Bandung (3–12 Okt), Kelapa Gading (17–26 Okt), dan Bekasi (3–16 Nov).
Sejak berdiri, Summarecon telah membangun sembilan township di Indonesia—dari Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, Bogor, Crown Gading, hingga Tangerang—yang menjadi rumah sekaligus pusat bisnis jutaan orang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!