Masa Depan Berkeadilan: Inkubator Gerakan Anak Muda Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Anak Muda Indonesia Berperan Aktif dalam Menghadapi Tantangan Global

Anak muda Indonesia kini tidak lagi hanya menjadi pengamat dalam menghadapi berbagai tantangan seperti krisis iklim, ketidakadilan sosial, dan perkembangan teknologi yang pesat. Melalui inisiatif Ministry of The Future, sebuah inkubator gerakan yang didirikan oleh Mindworks Lab bersama Kok Bisa dan ThinkPolicy, mereka mulai membangun ruang untuk mengambil alih kendali atas masa depan.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda, terutama Gen Z, agar mampu menjawab tantangan besar yang mengancam keberlanjutan hidup. Dengan pendekatan berbasis narasi, perubahan pola pikir, hingga inkubasi gerakan sosial, Ministry of The Future menekankan bahwa masa depan yang adil hanya bisa diwujudkan jika anak muda aktif terlibat langsung.

“Anak muda tidak bisa hanya duduk diam menunggu perubahan. Mereka harus menjadi bagian dari perubahan itu sendiri,” ujar salah satu perwakilan Mindworks Lab.

Fellowship 15 TeamFuture

Salah satu program utama Ministry of The Future adalah fellowship bagi pemimpin muda dari berbagai latar belakang, baik yang bekerja di dalam maupun di luar sistem. Tahun ini, terdapat 15 Fellow #TeamFuture yang terdiri dari analis kebijakan, ilmuwan data, pendidik, pengusaha sosial, hingga urban planner.

Nama-nama seperti Thesha, Suryo, Salsa, hingga Izzul bukan sekadar individu, melainkan representasi anak muda yang siap membangun jembatan menuju perubahan sistemik. Mereka membawa pengalaman dari lembaga pemerintah, start-up teknologi, komunitas lingkungan, hingga forum anak nasional.

Aksi Kolektif untuk Transisi Berkeadilan

Lebih dari sekadar wacana, para fellows merancang Proyek Aksi Kolektif. Inisiatif ini fokus pada lima bidang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak muda: mobilitas, lingkungan binaan, pendidikan, pangan, dan konsumsi.

Contohnya, di bidang mobilitas mereka mengembangkan JakMove ID, sebuah indeks berbasis data yang mengukur ramah-tidaknya mobilitas di tiap kecamatan Jakarta. Indeks ini tidak hanya melihat transportasi publik, tetapi juga mendengar pengalaman warga—sebuah sudut pandang yang sering kali terabaikan dalam kebijakan kota.

Sementara itu, di bidang pendidikan, para fellows menggagas cara baru bagi guru dan murid untuk memahami dampak energi fosil terhadap kehidupan di kota. Bahkan, kecerdasan buatan (AI) didorong untuk dimanfaatkan secara positif dalam pembelajaran.

Mengubah Empati Jadi Gerakan

Melalui rangkaian FutureTalks, dialog digital yang dipimpin langsung oleh Youth Champions dari berbagai daerah, Ministry of The Future juga berupaya mengubah empati audiens menjadi gerakan nyata. Dengan narasi yang kuat, anak muda diharapkan mampu membangun solidaritas lintas daerah dan sektor.

Langkah ini diyakini penting untuk mendorong transisi hijau yang adil. Bukan hanya soal teknologi ramah lingkungan, tetapi juga menyangkut kesetaraan akses, pola konsumsi, hingga kesadaran kritis dalam mengurangi sampah makanan yang memperparah krisis iklim.

Masa Depan di Tangan Anak Muda

Gerakan ini menegaskan satu pesan: masa depan tidak bisa ditentukan oleh generasi sebelumnya saja. Anak muda memiliki hak sekaligus tanggung jawab untuk ikut mendesain arah bangsa.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Ministry of The Future menyalakan optimisme bahwa Indonesia memiliki generasi yang siap menghadapi krisis global dengan ide-ide segar. Dari Jakarta hingga daerah, suara anak muda kini bukan hanya untuk didengar—tetapi juga untuk dijadikan landasan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan.