Turki dan Mesir Kecam Serangan Israel ke Qatar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penetapan Keamanan oleh Turki dan Mesir terhadap Pemimpin Hamas

Turki dan Mesir telah memberikan peringatan kepada para pemimpin Hamas untuk memperketat keamanan di sekitar pertemuan mereka, beberapa pekan sebelum serangan udara Israel di Doha, Qatar. Informasi ini dilaporkan oleh The Wall Street Journal, yang mengungkapkan bahwa operasi tersebut menunjukkan persiapan yang matang dari pihak Israel dalam melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di luar wilayah Gaza.

Israel telah mempersiapkan diri selama beberapa bulan untuk melakukan serangan kompleks terhadap para pemimpin Hamas yang berada di luar Gaza. Operasi ini juga dikaitkan dengan upaya peningkatan taktik serangan udara di tengah invasi Israel yang sedang berlangsung di Yaman dan Iran. Serangan ini menunjukkan strategi yang lebih terarah dari pihak Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok seperti Hamas.

Pada hari Selasa, pesawat tempur Israel menyerang sebuah kediaman yang digunakan oleh para pejabat Hamas di Doha utara, yang menjadi serangan pertama yang diakui oleh Israel di wilayah Qatar. Media Israel melaporkan bahwa operasi tersebut melibatkan 15 jet tempur Israel yang menembakkan 10 amunisi ke satu target. Menurut laporan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan operasi tersebut setelah para petinggi keamanan memberikan kesempatan untuk menargetkan para pemimpin senior Hamas.

Menurut laporan tersebut, setidaknya 10 jet tempur Israel menembakkan amunisi jarak jauh dari luar wilayah udara Qatar, menghantam gedung tempat para pemimpin Hamas berkumpul. Surat kabar tersebut mengutip para pejabat Israel dan Arab yang menyatakan bahwa pertemuan di Doha diadakan untuk membahas proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera baru dari Amerika Serikat yang disampaikan oleh utusan khusus Steve Witkoff.

Para pemimpin Hamas Khalil al-Hayya dan Zaher Jabarin termasuk di antara mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut. Hamas kemudian menyatakan bahwa para pemimpin seniornya selamat dari serangan tersebut, sementara lima anggota berpangkat lebih rendah tewas. Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun para pemimpin senior Hamas telah mengunjungi markas besar gerakan tersebut di Doha awal pekan ini untuk membahas rencana gencatan senjata baru AS untuk Gaza, pihak Israel berisiko memperburuk hubungan dengan pemerintahan Trump dengan mencoba menyerang wilayah sekutu AS.

The Wall Street Journal menulis bahwa serangan ini merupakan eskalasi ketegangan yang tajam akibat taktik Israel terhadap Hamas dengan menargetkan para pemimpinnya di wilayah negara merdeka yang memediasi perundingan damai Gaza dan menjadi tuan rumah salah satu pangkalan udara utama Amerika di wilayah tersebut. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Israel memberi tahu pejabat militer AS hanya beberapa menit sebelum melancarkan serangan, tanpa mengungkapkan target pastinya.

WSJ mengatakan Gedung Putih diberitahu setelah rudal-rudal tersebut diluncurkan, dan Presiden Donald Trump kemudian menyatakan "ketidaksenangannya" atas serangan dan lokasinya. Menurut laporan tersebut, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengutuk serangan tersebut melalui panggilan telepon dengan Trump. Sementara pemerintah-pemerintah Arab di seluruh kawasan mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan.

Qatar telah menjadi tuan rumah biro politik Hamas sejak 2012 dan telah memainkan peran kunci dalam memfasilitasi negosiasi tidak langsung antara kelompok tersebut dan Israel sejak serangan 7 Oktober.

Korban Tewas dalam Serangan

Hamas menyatakan bahwa anggota delegasi negosiasi kelompoknya di Doha menjadi sasaran tetapi selamat dari serangan tersebut. Namun, Hamas mengatakan enam orang lainnya, termasuk seorang pejabat keamanan Qatar, tewas. Menurut Hamas, korban yang tewas adalah:

  • Humam Al-Hayya (Abu Yahya) - putra kepala negosiator Khalil al-Hayya
  • Jihad Labad (Abu Bilal) - direktur kantor al-Hayya
  • Abdullah Abdul Wahid (Abu Khalil)
  • Moamen Hassouna (Abu Omar)
  • Ahmed Al-Mamluk (Abu Malik)
  • Kopral Badr Saad Mohammed Al-Humaidi - pasukan keamanan internal Qatar

"Kami mengonfirmasi kegagalan musuh untuk membunuh saudara-saudara kami di delegasi negosiasi," demikian pernyataan Hamas. Hamas menambahkan bahwa serangan tersebut "meneguhkan tanpa keraguan bahwa Netanyahu dan pemerintahannya tidak ingin mencapai kesepakatan apa pun" untuk perdamaian.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada media Israel bahwa Khalil al-Hayya adalah salah satu yang menjadi sasaran, demikian pula Zaher Jabarin, pemimpin Tepi Barat yang diasingkan.