
Fenomena Foto Polaroid Gemini AI dengan Idol K-Pop Viral di Media Sosial
Belakangan ini, tren foto Polaroid yang menampilkan para penggemar berpose akrab dengan idola K-pop, musisi, atau artis favorit sedang menjadi sorotan di media sosial. Tren ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan gambar yang terlihat sangat nyata dan alami, seolah-olah diambil langsung dari kamera instan di sebuah ruangan kecil dengan tirai putih sebagai latar belakang.
KompasTekno telah mencoba mengikuti tren ini dan hasilnya cukup mengejutkan. Gambar yang dihasilkan terlihat rapi, natural, dan benar-benar seperti asli. Efek blur dan cahaya lampu kilat khas ruangan gelap pun ditampilkan secara meyakinkan. Jika Anda tertarik mencoba, berikut beberapa opsi prompt yang bisa digunakan untuk membuat foto Polaroid Gemini AI bersama idol K-pop maupun tokoh favorit lainnya.
Opsi Prompt untuk Membuat Foto Polaroid Bersama Idol K-Pop
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatlah gambar yang diambil dengan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowok itu menyentuh kepala saya.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowok itu memeluk saya.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowok/cewek itu menggenggam tangan saya.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowok dan cewek saling high-five.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan kepala saya menyandar ke cowok. Ekspresi muka saya dan cowok datar tanpa senyum.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan saya dan cowok saling menatap dengan ekspresi senyum bahagia.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Saya ada di posisi depan dengan ekspresi senyum menghadap kamera. Lalu cowok ada di posisi belakang saya dengan ekspresi senyum dan tangan membentuk hati.
-
Foto cewek adalah foto saya. Buatkan gambar yang diambil dari kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki efek blur. Kasih efek lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowok dan cewek saling merangkul pinggang. Cewek memegang setangkai mawar putih. Ekspresi keduanya tersenyum menghadap kamera.
Prompt di atas bisa diubah atau dimodifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan. Misalnya, mengubah subjek cewek menjadi cowok atau sebaliknya. Bisa juga mengubah detail pose, seperti "memeluk", "menggenggam tangan", menjadi "jari telunjuk dan jempol dari cowok dan cewek saling berdekatan membentuk simbol hati", atau sebagainya. Anda bisa berimajinasi dan berkreasi untuk memodifikasi prompt.
Cara Membuat Foto Polaroid Gemini AI
Setelah menentukan prompt mana yang ingin digunakan, berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Gemini di ponsel atau versi desktop.
- Pastikan sudah menggunakan Gemini 2.5 Flash.
- Klik ikon pisang di dekat kolom prompt.
- Pilih dua foto, yakni satu foto idol dan satu foto portrait pribadi. Tips penting: pilih foto yang menghadap kamera, wajah tidak terpotong, dan resolusinya cukup HD agar hasilnya maksimal.
- Salin prompt yang sudah dipilih tadi.
- Klik generate dan tunggu hasilnya.
- Unduh hasil foto, lalu unggah ke media sosial.
Fenomena polaroid bareng idol ini memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatan semakin dekat dengan keseharian penggemar. Biasanya untuk mendapat foto bersama idola butuh biaya besar dan keberuntungan, kini siapa pun bisa merasakan sensasi tersebut secara instan.
Perlu diingat, tren ini sebaiknya dipandang sebagai hiburan semata. Jangan sampai fitur AI seperti ini disalahgunakan untuk merugikan orang lain, apalagi dipakai untuk membuat konten yang menyesatkan atau merusak reputasi seseorang.
Kecanggihan Google Gemini Nano Banana
Kecanggihan ini dimungkinkan berkat Gemini 2.5 Flash Image alias Nano Banana, model AI terbaru dari Google yang memang dirancang untuk membuat dan mengedit gambar. Berbeda dari model sebelumnya, versi ini menghadirkan kualitas visual yang lebih baik, kontrol kreatif yang lebih presisi, dan tetap cepat saat memproses permintaan.
Dengan teknologi ini, siapa pun bisa membuat gambar baru dari nol, mengubah foto yang sudah ada, hingga menggabungkan beberapa foto sekaligus. Beberapa fungsi utama yang ditawarkan antara lain:
- Konsistensi karakter: Bisa menempatkan karakter atau objek yang sama ke berbagai latar berbeda tanpa mengubah penampilan aslinya. Misalnya, tokoh kartun yang sama bisa dibuat muncul di beberapa adegan dengan ekspresi dan detail yang konsisten.
- Edit berbasis perintah teks: Pengguna cukup mengetik instruksi sederhana untuk mengedit gambar. Contohnya, mengganti warna baju, menghapus seseorang dari foto, menambahkan objek baru, hingga memberi warna pada foto hitam-putih.
- Multi-image fusion: Menggabungkan beberapa foto ke dalam satu hasil. Misalnya, sofa dari satu foto bisa dipindahkan ke ruang tamu dari foto lain dengan warna dinding sesuai palet tertentu.
- Pengetahuan dunia nyata: Model ini diklaim memahami konteks visual dan informasi dunia, sehingga bisa digunakan untuk hal-hal edukatif, seperti membaca diagram buatan tangan lalu menjelaskannya.
Google menekankan bahwa Gemini 2.5 Flash Image unggul dalam menjaga detail wajah dan objek yang biasanya sering terdistorsi di model lain. Misalnya, ketika mengganti warna pakaian dalam sebuah foto, model ini tetap mempertahankan ekspresi wajah dan latar belakang agar tidak ikut berubah. Selain itu, kualitas visual yang dihasilkan disebut lebih natural dan tajam hingga 1.024 piksel.
Google menyadari risiko penyalahgunaan teknologi gambar AI, terutama terkait deepfake atau gambar manipulasi yang sulit dibedakan dengan foto asli.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!